Berita Banjarbaru

Tim Gabungan Dibantu Helikopter Water Boombing Jinakkan Api di Batas MH2T Perkantoran Gubernur

Tim Dalkarhut BPTH kembali berjibaku dengan api di batas luar sebelah timur Blok 1 Miniatur Hutan Hujan Tropika (MH2T).

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Dari Humas Polda Kalsel untuk BPost
Kapolda Irjen Yazid kembali turun ke Guntung Damar , Senin (16/9/2019) siang untuk melakukan pendinginan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tim Dalkarhut BPTH kembali berjibaku dengan api di batas luar sebelah timur Blok 1 Miniatur Hutan Hujan Tropika (MH2T).

Lokasi kebakaran tepat di belakang Akademi Kebidanan Husada Borneo Banjarbaru.

Sekitar pukul 12.00 WITA, Ketua Regu Dalkarhut, Dwi Setiawan langsung menggerakkan timnya menuju lokasi kebakaran. Dalam tempo 1 jam api berhasil dijinakkan.

Akan tetapi, seakan tak memberikan kesempatan untuk bersantai, tiba-tiba asap hitam mengepul tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, di sebelah timur warung Sri, bersebelahan dengan tanaman karet dan sawit masyarakat, kebakaran kembali terjadi.

Tim Dalkarhut BPTH bersama-sama dengan anggota Koramil, Polsek serta warga setempat, kembali berusaha melokalisir api agar tak melebar ke arah selatan.

Teriknya cuaca dan angin yang bertiup kencang turut mempercepat menjalarnya api. Upaya memadamkan kobaran api semakin sulit.

Baca: NEWSVIDEO : Gubernur Kalsel Resmikan Balai Temu Rakyat Dayak Pitap

Baca: BREAKING NEWS : Meski Suasana Gelap, Relawan dan Warga Tak Menyerah Cari Pemuda Diduga Tenggelam

Baca: Penderita Asma Pilih Mengungsi ke Jawa, Pemkab Kotim Siapkan Ruang Oksigen Bagi Warga Terpapar Asap

Baca: Sambut Jemaah Haji Kalsel Kloter 19, Paman Birin Doakan Haji Kalsel Semua Mabrur.

Tak berselang lama, tim Dalkarhut BPBD Kalsel, tim gabungan Dinas Kehutanan Kalsel, tim Dalkar Satpol PP, tim Dalkar Kementerian Sosial dan berbagai Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), berdatangan dengan armada masing-masing. Termasuk tim Dalkarhut KPH Kayutangi Martapura.

Tanpa henti Dwi dan kawan-kawan berusaha memadamkan amukan api di batas luar areal MH2T itu. “Agar api tidak merambat ke areal MH2T, nanti bisa repot kita," kata Dwi bercerita.

Di samping menggunakan mobil tangki siram Damkar, penyemprotan titik api oleh tim Dalkarhut BPTH dilakukan secara manual dengan menggunakan mobil bak terbuka yang membawa tandon air dan mesin semprot.

Tambahan bantuan terus datang. Sekira pukul 15.00 Wita, water boombing dari helikopter BNPB mengudara dan melepaskan air ke kawasan yang terbakar.

Akhirnya, pada pukul 16.50 Wita, kebakaran lahan dapat diatasi.

Tidak hanya itu, Dinas Kehutanan melalui KPH Balangan pada Selasa (10/9/2019) lalu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di belakang pasar Adaro Paringin Kota, dekat dengan permukiman warga.

KPH Balangan bersinergi dengan Manggala Agni, BPBD, Damkar, TNI, Polri, MPA dan seluruh lapisan masyarakat, saling bahu membahu untuk memadamkan api yang melahap lahan gambut pada pukul 15.58 Wita tersebut.

Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah, mengingat lahan yang terbakar cukup dekat dengan permukiman.

Petugas kesulitan menjangkau titik api, karena akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh mobil pemadam kebakaran. Akhirnya diputuskan untuk menarik slang air, kurang lebih sepanjang 500 m dari mobil yang diparkirkan di bahu jalan.

Sekitar pukul 19.45 Wita, kebakaran baru bisa dipadamkan. Petugas dari KPH Balangan melakukan blocking di beberapa titik untuk melakukan pengecekan kembali, guna memastikan tidak ada api yang masih menyala.

Dengan menggunakan kopyok dan jet shutter, tim berkeliling di seputar lokasi Karhutla.

Kasi Perlindungan Hutan KPH Balangan, Emir Faisal mengungkapkan berkat kesigapan petugas, lahan yang terbakar di belakang Pasar Adaro Paringin Kota tersebut tidak sampai menjalar ke rumah warga.

“Alhamdulillah api berhasil dikuasai, sehingga tidak sempat merembet rumah milik warga. Ada pun penyebab terjadinya karhutla, masih kita selidiki,” kata Emir.

Aksi heli water bombing ambil air di Danau Cermin Banjarbaru, untuk memadamkan karhutla, terpantau dari heli patroli.
Aksi heli water bombing ambil air di Danau Cermin Banjarbaru, untuk memadamkan karhutla, terpantau dari heli patroli. (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

Masih di areal Kehutanan, Kebakaran hutan dan lahan masih sering terjadi. Baik karena kondisi alam maupun human error. Apalagi saat ini masih termasuk puncak musim kemarau, matahari yang terik, bahan bakar yang banyak dan kering ditambah angin yang lumayan kencang menyebabkan sumber api mudah timbul dan menyebar.

Begitu pula kebakaran hutan yang terjadi Selasa (10/9) di kawasan hutan produksi di Desa Batu Laki Kecamatan Padang Batung Kabupaten HSS. Bersyukur, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan peralatan pompa punggung dan gepyok. Lahan seluas 3 hektare dengan vegetasi semak belukar dipadamkan oleh tim gabungan. Terdiri dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Batu Laki, KPH Hulu Sungai dan PT Dwima Intiga.

Kepala KPH Hulu Sungai, Rudiono Herlambang yang memimpin tim gabungan akhirnya bisa bernapas lega setelah diketahui api sudah padam. "Musim kemarau memang rawan dengan kebakaran hutan dan lahan. Kami selalu memantau, siap siaga dan segera turun ke lapangan bila diketahui ada titik api," ujarnya. 

Satgas dibagi Dua tim

Tim Pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tergabung dalam Satuan Tugas kini dikonsentrasikan dipenanganan belakangan bandara areal Guntung damar yang merupakan lahan gambut.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin, menjelaskan bersama sama Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan dimana Danrem 101 Antasari selaku wakil dansatgas, sejauh ini mengerahkan lebih dari 600 personil TNI Polri BNPB, BPBD Damkar Masyarakat Peduli Api yang dikerahkan di seputaran Bandara.

"Hasilnya kelihan. Malam ini dilajut kan sift kedua, yang akan diterjunkan 200 personil jaga malam," kata Wahyuddin.

Kendala utama sejauh ini, sambung Wahyuddin tim satgas kesulitan air untuk melakukan pemadaman. Kendala kedua ada beberapa titik api yang tidak terjangkau satgas darat sehingga harus dilakukan water boombing.

"Disekitar bandara ini ada enam titik Hot spot yang masih menyala di aera gambut dan ini terus dilakukan pemadaman siang dan malam," kata dia.

Baca: Jembatan Puntik Mandastana Batola Ambrol Dilewati Truk, Lalulintas Dialihkan ke Ray 5

Baca: Kemarau Diperkirakan Hingga Oktober, BPBD Khawatir Kotabaru Alami Krisis Air Bersih

Baca: Hamili Anak Tiri yang Masih Berusia 15 Tahun, Abdul Halik Dilaporkan Istri Siri ke Polisi

Bahkan tadi siang Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani bersama Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf M Syech Ismed langsung turun tangan ke lokasi kebakaran, Senin (16/9/2019).

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan tak hanya melakukan pembahasan di lahan gambut Guntung Damar yang terbakar, di kawasan itu akan segera dibuat parit.

“Dengan parit itu, air dari Bendungan Sungai Sipai bisa dialirkan ke sini, sehingga memudahkan dalam proses pembahasan dan pemadaman kalau ada titik api lagi,” tandas Kapolda.

Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed memastikan pihaknya bersama Polri, instansi terkait dan elemen masyarakat berkomitmen untuk melawan asap, dengan menaklukkan titik api.

(banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved