BPost Cetak
Dedek Ledakkan Bom di Badan, Bripka Juli Tak Bisa Lagi Mendengar
Ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.40 WIB.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Peristiwa mengejutkan terjadi di Medan, Sumatera Utara. Ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.40 WIB. Serangan terjadi saat banyak warga datang untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) guna keperluan mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Satu di antaranya adalah Lila Mayasari. Dia tiba di Polrestabes Medan sekitar pukul 08.35 WIB.
Tak berapa lama, Lila dikejutkan suara ledakan yang begitu keras. “Pas saya keluar ruangan, saya enggak lihat korban, tapi saya dengar suara ledakan kuat sekali,” kata Lila dengan napas terengah-engah kepada Tribunmedan.
Saat kejadian, lanjut Lila, ada sekitar 50 orang di dekatnya. Begitu terdengar ledakan, terlihat dari dalam ruangan ada asap putih. Teriakan adanya bom membuat mereka panik dan berdesak-desakan keluar.
• Penerimaan CPNS 2019, BIN Cari 200 Lulusan SMA, Kementerian Hukum Perlu 3.532 Orang
• Ditangan Narwanto Arang Bisa Jadi Alat Musik, Begini Ceritanya
• Percaya Restoran Gunakan Pesugihan hingga Takut Bakal Jadi Tumbal, 8 Karyawan Ruben Onsu Berhenti
• 7 Tip Menjaga Agar Tidak Terkena Serangan Jantung dari dr Meldy Muzada Elfa
“Saya ingat anak dan langsung keluar berdesak-desakan dengan yang lain,” jelas Lila.
Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan ada enam korban luka dan satu orang tewas yang diduga pelaku. “Ada empat polisi, satu orang pekerja lepas harian dan satu warga,” kata Mardiaz.
Empat polisi itu adalah Kasi Propam Kompol Abdul Mutolip yang luka robek di tangan kanan, Kasubag Bin Ops Kompol Sarponi yang robek di bokong kanan, Propam Aipda Deni Hamdani yang luka terkena serpihan dan Propam Bripka Juli Chandra luka di telinga kanan dan tidak bisa mendengar.
Sedang pekerja harian lepas Bag Ops, Ricard Purba, menderita luka memar di wajah dan lengan. Ada pun Ihsan Mulyadi Siregar warga Bakti Suka Dono Dusun IV, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, yang luka di pinggul kiri akibat serpihan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sebelum bom bunuh diri terjadi, anggota Polrestabes Medan tengah bersiap melakukan apel. Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin. Mereka masuk melalui pintu depan menuju Bagian Op. Sesampai di sana, salah satunya meledakkan diri.
Serangan ini juga merusak sejumlah mobil yakni mobil dinas dan mobil pribadi Kabag Ops dan dua truk dinas. Kendaraan itu mengalami kaca pecah akibat terkena serpihan.
Dari hasil penyelidikan, pelaku bom bunuh diri berinisial RMN alias Dedek (24) warga Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B Kelurahan Sei Putih Barat Kecamatan Medan Petisah, yang berstatus sebagai mahasiswa.
W, teman masa kecil Dedek di Medan Petisah, mengaku terkejut mendengar aksi tersebut. Dia mengatakan setelah menikah, Dedek pindah ke daerah Medan Marelan.
Sepupu Dedek, Maya (41), yang tinggal di Gang Tentram, mengaku tak tahu apa kegiatan Dedek sejak pindah tiga tahun lalu. “Orangtuanya sudah tidak ada. Jadi yang tinggal di sini anaknya yang juga sudah berumah tangga,” jelas Maya.
Usai mewawancarai Maya tampak Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto keluar dari rumah orangtua Dedek. Namun Eko tak mau memberikan keterangan. “Nanti saja ya, saya tidak bisa berikan keterangan sekarang,” ucap Eko singkat sembari berlalu pergi menaiki mobil.
Identitas Dedek terungkap dari pemeriksaan sidik jari oleh tim Inafis. “Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini inisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa. Masih akan dikembangkan oleh Densus 88,” kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
Dari hasil penelusuran, Dedi mengungkapkan RMN meledakkan diri dengan menggunakan bom yang disembunyikan di dalam tubuh. Bom dililitkan di sekitar pinggang dan perut. Polisi juga menemukan baterai hingga paku berbagai ukuran.
Tim gabungan juga mengamankan sejumlah potongan kabel dan tombol. “Ada juga potongan tubuh,” katanya.
Dedi pun mengatakan RMN aktif di media sosial. “Nanti didalami. Dari rekam jejak yang ada di media sosial memang cukup aktif,” kata Dedi
Dia juga diketahui pernah membuat video parodi tentang Presiden Jokowi di Youtube.
Penelusuran Tribun, RMNmemiliki akun YouTube dengan nama aslinya. Dalam akun tersebut, dia mengunggah dua video, salah satunya video parodi Jokowi. Dalam video berdurasi 5 menit tersebut, nama Jokowi diubah menjadi Jokopit. Sosok Jokowi menjadi Gubernur Jangka yang sedang diwawancarai oleh awak media saat melakukan peninjauan banjir di Jangka, Medan.
Aksi RMN dan teman-temannya menjadi pusat perhatian warga. Banyak warga yang menonton aksi parodi tersebut sambil tertawa. Video berjudul Jokowi Datangi Korban Banjir di Medan (Jangka) tersebut diunggah pada 2 Maret 2013. Sosok RMN tidak muncul dalam video tersebut.
• Macet di Pagi Hari, Dinas PUPR Segera Lakukan Pelebaran Jalan Sudirman Marabahan Batola
• Dede Berubah Setelah Menikah, Ada Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Ledakan Diri Demi 72 Bidadari
• Kronologi Lengkap Kebakaran di Jalan HKSN Banjarmasin, Berawal dari Televisi Terbakar
Terkait keaslian akun tersebut, Dedi belum bisa memastikan hal tersebut. “Akan dikaji dan didalami. Nanti faktanya kami sampaikan,” ujar Dedi.
Dedi menyatakan pelaku menggunakan seragam ojek online untuk melakukan penyamaran. “Itu penyamaran. Kan tadi sudah disampaikan bahwa statusnya itu adalah mahasiswa atau pelajar,” kata dia.
(Tribun Network/man/mak/gov/wly)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/banjarmasinpost-edisi-kamis-14112019.jpg)