Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit
Kerennya Berkunjung di Pusat Perbelanjaan Mentaya, Malam Hari Jadi Lokasi Wisata Kuliner
Kawasan Pusat perbelanjaan mentaya sampit yang ada dibagian bantaran sungai, pada malam hati berubah menjadi kawasan wisata kuliner
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Malam hari Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, khususnya bagian pertokoaan yang ada dibantaran sungai terasa berbeda.
Mengapa demikian, sepanjang kawasan PPM yang ada dibagian bantaran sungai, pada malam hati berubah menjadi kawasan wisata kuliner, yang menyajikan berbagai makanan.
Keramaian warga yang datang ke PPM tidak hanya pagi atau sore hari saja, tetapi malam hari kawasan tersebut malah semakin ramai, karena mereka yang datang rata-rata ingin menikmati makanan di lokasi wisata kuliner.
Beberapa warga yang berkunjung ke PPM malam hari mengaku sangat menikmati suasana malam hari di lokasi tersebut, sembari makan di warung yang ada dipinggiran Sungai Mentaya tersebut.
• Sosok Mayky Wongkar, Suami Ria Irawan yang Setia Ketika Istri Idap Kanker Hingga Meninggal Dunia
• Tampil Bawakan Dance Monkey, Finalis Indonesian Idol asal Banjarmasin, Agseisa Tereliminasi
• Urang Banjar Jadi Youtuber di India, Sambil Kuliah Agoes Ekspos Tempat Wisata
• Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta, KPK Akan Dalami Fakta Persidangan Tubagus
"Sambil makan, kita bisa menikmati sedapnya makanan yang disediakan, sembari menikmati suasana lampu kerlap-kerlip kelotok maupun kapal yang hilir mudik di sungai," ujar Yeri, salah satu warga Sampit.
Tak Hanya Transaksi
Sebagai pasar yang dibangun dengan desain modern dan letaknya yang ada di bantaran Sungai Mentaya, Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Sampit banyak di kunjungi.
Mereka yang datang, ternyata tidak hanya untuk melakukan transaksi jual-beli barang di pasar, tetapi juga datang ke lokasi PPM hanya untuk sekadar bersantai sembari menikmati suasana aktifitas lalulintas kapal.
Setiap pagi, sore maupun malam hari, kawasan PPM ini, selalu ramai dikunjungi warga, dengan berbagai tujuan. Ada yang memang mau berbelanja tapi juga banyak sekadar kongko-kongko dipinggiran Sungai Mentaya.
Lokasi PPM dibagian bantaran sungai memang cocok untuk jadi kawasan wisata, karena sengaja dirancang multifungsi, pusat perbelanajaan dan wisata sungai.
"Kami sering datang ke lokasi ini, untuk bersantai sorr hari untuk menikmati susana sungai lengkap dengan aktifitas kapal yang lalulalang hilir mudik. Bagi saya itu sangat menarik," ujar Malik, warga Sampit.
Sejarah Pusat Perbelanjaan Mentaya
Pusat Perbelanajaan Mentaya (PPM) sudah dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, khususnya yang tinggal di Sampit.
Dulunya, PPM ini dikenal dengan Pasar Sampit, banguannya terbuat dari bahan kayu dan benar-benar pasar tradisional umumnya di Kalimantan. Namun, sudah berulang kali terbakar.
Pasar ini terletak dibantaran Sungai Mentaya. Pembentukkannya pun secara alami, namun bangunanya sembraut, sehingga muncul ide Bupati HM Wahyudi K Anwar dan Wakilnya HM Thamrin Noor, saat itu untuk membangunnya secara permanen.
