Berita Batola
Pengawasan Daerah Perbatasan dari Corona, Dinkes Batola Tunggu Arahan Pimpinan
Dinkes Batola masih menunggu arahan pimpinan terkait langkah pencegahan penularan virus corona di perbatasan Batola.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dinas Kesehatan Batola memberi perhatian terhadap daerah perbatasan Batola Kalteng dan Batola Banjarmasin terkait upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) agar tidak masuk ke kabupaten setempat.
“Iya kita menunggu arahan pimpinan terkait kawasan perbatasan Batola Kalteng dan Batola-Banjarmasin,” kata Kepala Dinkes Batola, dr Azizah Sri Widari, Minggu (22/3/2020).
Namun Azizah juga menegaskan hingga saat ini di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola) tidak ditemukan adanya sebaran Virus Corona.
Menurut Azizah, dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19 pihaknya sempat melakukan pemantauan beberapa orang namun sampai batas akhir ternyata orang itu dinyatakan sehat.
• VIDEO RS MURJANI AKAN BELI ALAT RONTGEN PORTABLE, Siapkan Empat Ruang Isolasi Pasien Covid-19
• VIDEO JALAN KAKI KELILING KAMPUNG, Babinkamtibmas & Babinsa Sampaikan Antisipasi Covid-19
• Beda Tabiat Febby Rastanty & Natasha Wilona Diungkap Adik Verrell Bramasta, Ini Kata Athalla Naufal
• Raffi Ahmad Tawar Cincin Ashanty yang Diberi Bung Karno, Suami Nagita Slavina Sebut Harga Fantastis
Azizah mengajak seluruh peserta apel untuk berdoa agar Batola benar-benar terhindar dari penularan virus mematikan tersebut. Pada akhir Januari 2020, pihakya sudah memperingatkan para petugas puskesmas untuk melaksanakan kesiapsiagaan pelayanan terhadap penyebaran Virus Corona.
Kendati demikian, pihaknya juga telah membuat SOP berdasarkan petunjuk dari kementerian.
Jika sekiranya ditemukan orang yang dicurigai terpapar di samping melaksanakan kerjasama dengan dinas instansi dalam memantau tenaga kerja asing namun hingga melewati masa pantauan ternyata tidak ada yang terkena dan dinyatakan sehat.
“Kami juga sudah membuat Surat Edaran Bupati terhadap dinas instansi terkait tentang kesiapsiagaan di samping menyiagakan tim reaksi cepat yang ada serta melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat,” pinta Azizah.
Azizah juga menghimbau para ASN agar menjaga diri dengan meningkatkan daya tahan tubuh serta penerapan hidup sehat dan bersih.
Sebeumnya, Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, menegaskan ssuai surat edaran Menteri Dalam Negeri, semua ASN dianjurkan tidak meninggalkan wilayah masing-masing untuk dinas luar.
“Khusus izin perorangan, atasan sebenarnya tak boleh memberi izin. Namun kalau tetap berangkat, mereka harus masuk karantina sepulangnya ke Batola,” kata Normiliyani.
RSUD Abdul Aziz sudah menyediakan ruang khusus karantina. Seandainya diperlukan tindakan lanjutan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dapat dirujuk ke RSUD Ulin.
Pemkab Batola tak ingin mengambil risiko dan harus bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat. Bagaimanapun antisipasi preventif lebih baik daripada sudah kejadian.
Selain karantina pasca kepulangan, tindakan pencegahan lain adalah penyemprotan semua ruang kelas SD dan SMP dengan disinfektan, serta penyediaan fasilitas cuci tangan.
“Kami sudah menyediakan 329 alat penyemprot untuk semua SD dan SMP di Batola. Sekolah yang tak mampu menyediakan fasilitas cuci tangan, dapat mengajukan bantuan,” katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/cuci-tangan-siswa-smkn-2-marabahan.jpg)