Berita Kalteng

Antisipasi Banjir, Peningkatan Jalan dan Drainase di Kotim Dikebut

Mengantisipasi banjir, Pemkab Kotawaringin Timur melakukan pembenahan drainase dan jalan dalam kota

Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
(banjarmasinpost.co.id/faturahman)
Rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Ahmad Yani, jalan protokol di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, tetap bekerja, karena prioritas. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus melakukan pembangunan drainase dan jalan untuk mengantisipasi banjir dalam kota.

Pantauan, Kamis (9/4/2020) pengerjaan peningkatan jalan dalam kota khususnya di Jalan Protokol Ahmad Yani tetap berjalan demikian juga dengan pembenahan drainase untuk mengantisipasi banjir juga tetap berjalan karena sudah dilakukan pelelangan sebelumnya.

Proyek tersebut dikebut pengerjaanya karena saat masih sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi, proyek sudah hampir rampung tinggal melakukan penyelesaian akhir pembangunan jalan secara keseluruhan.

"Jalannya sudah mulai mulus dan lebih luas lagi, sebelumnya ketika masih ada perbaikan drainase, jalan menyempit dan rusak, karena bekas dilewati alat berat eksavator untuk pengerukan parit dipinggirnya," ujar Halim warga Sampit.

3 Warga Kalteng Positif Covid-19, Kotawaringin Timur Perketat Pengawasan Karyawan PBS Sawit

Taman Kota Sampit dan Patung Ikan Jelawat Kotim Ditutup untuk Pengunjung 

Riwayat 3 Pasien Positif Covid-19 di Sampit Ternyata dari Klaster Gowa dan Jakarta, Ini Pesan Bupati

Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi mengatakan, pihaknya tetap melakukan pembangunan fisik yang sudah dilakukan pelelangan seperti pembangunan jalan Ahmad Yani dan Pembangunan Drainase di jalan tersebut.

Drainase di Jalan Protokol tersebut tetap dikerjakan karena merupakan proyek prioritas sebagai upaya penanggulangan banjir akibat luapan parit yang ada di sisi kiri dan kanan jalan ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

"Untuk proyek yang belum dilelang dilakukan penundaan pengerjaanya, karena dananya dialihkan untuk penanggulangan Covid-19," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved