Berita Dunia

Belanda Lockdown, Pencuri Nekat Gasak Lukisan Van Gogh Rp 49,7 Miliar

Aksi pencuri yang satu ini sungguh nekat. Saat lockdown diberlakukan di Belanda, dia menggasak lukisan Vincent van Gogh di Museum Singer Laren.

HANDOUT/Marten de Leeuw/EPA-EFE/kompas.com
Lukisan Spring Garden karya Vincent van Gogh yang hilang dicuri di Museum Singer Laren, Belanda, Senin (30/3/2020). 

Pada tahun 1886, ia pindah ke Paris, dan di situ ia bertemu dengan anggota pergerakan avant-garde, termasuk Émile Bernard dan Paul Gauguin.

Seiring berjalannya waktu, ia mengembangkan pendekatan baru terhadap lukisan alam benda dan bentang alam setempat.

Lukisan-lukisannya menjadi lebih cerah dan akhirnya gaya baru ini terbentuk secara utuh pada masanya di Arles di Prancis Selatan pada tahun 1888.

Pada masa itu pula ia memperluas cakupan subjek-subjeknya, termasuk sejumlah lukisan pohon zaitun, ladang gandum, dan bunga matahari.

Van Gogh mengalami psikosis dan waham. Walaupun ia merasa khawatir dengan kondisi kejiwaannya, ia sering kali mengabaikan kesehatan fisiknya, sehingga ia tidak makan dengan benar dan malah banyak minum alkohol.

Pertemanannya dengan Gauguin berakhir setelah terjadinya pertengkaran yang kemudian membuat Van Gogh memotong kuping kirinya sendiri.

Ia lalu secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa di Saint-Rémy pada tanggal 8 Mei 1889. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk keluar, dan ia kemudian pindah ke Auberge Ravoux di Auvers-sur-Oise di dekat Paris.

Di situ ia dirawat oleh seorang dokter homeopati yang bernama Paul Gachet. Depresinya masih berlanjut dan pada tanggal 27 Juli 1890 van Gogh menembak dadanya sendiri dengan sepucuk pistol revolver. Ia menjemput ajal akibat luka-lukanya dua hari kemudian.

Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses pada masa hidupnya dan dianggap sebagai orang gila. Ia menjadi terkenal setelah ia bunuh diri, dan tampil dalam khayalan publik sebagai seorang jenius yang disalahpahami dan "tempat bertemunya kegilaan dengan kreativitas".

Reputasinya mulai bertumbuh pada awal abad ke-20 karena unsur-unsur gaya lukisnya digunakan oleh seniman ekspresionis Jerman dan Fauvis.

Dalam beberapa dasawarsa berikutnya, ia meraih kesuksesan dari segi popularitas, komersial, dan kritik, dan namanya diingat sebagai seorang pelukis yang penting namun berakhir tragis, dan kepribadiannya yang bermasalah melambangkan idealisme romantik akan seorang seniman yang tersiksa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Detik-detik Lukisan van Gogh Seharga Rp 49,7 Miliar Dicuri Saat Lockdown"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved