Berita Banjarmasin
Penjaja Jasa Tukar Uang Pecahan Bertebaran di Jalan Lambung Mangkurat, Ini Alasannya
Bisnis musiman jasa tukar uang pecahan nyatanya sekarang menjamur di Kota Banjarmasin. Mereka bertebaran di sisi Jalan Lambung Mangkurat
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bisnis musiman jasa tukar uang pecahan nyatanya sekarang menjamur di Kota Banjarmasin. Mereka bertebaran di sisi Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan H Anang Adenansi depan Taman Kamboja.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat berjejer sejumlah orang memegang uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu.
Dengan sabar mereka menanti orang yang singgah untuk menukarkan uang, dengan cara duduk maupun berdiri, sambil memperlihatkan uang kepada pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Ijun (48), warga Kelayan Dalam, yang berprofesi sebagai penyedia jasa tukar uang, di Jalan Lambung Mangkurat mengaku sudah 10 tahun menjalani profesi tersebut.
• Karateka Kalsel Raih 1 Emas dan 2 Perak di Virtual Karate Nasional
• PSBB di Banjarmasin, Bisa Belanja Tanpa Harus ke Luar Rumah Melalui Alfamart Kring
• GTPP Covid-19 Kalsel dan Banjarmasin Disinfeksi Sejumlah Pasar
• Setelah 176 Reaktif Hasil rapid test Covid-19, GTPP Covid-19 Banjarmasin Gelar Swab Massal
Ia mengaku memilih Jalan Lambung Mangkurat sebagai tempat menjajakan jasa tukar uang, lantaran banyak pengendara yang melewati jalan tersebut.
Walaupun tak jarang Ia harus pergi, lantaran adanya penertiban.
"Di sini banyak orang lewat, tapi ya kalau ada petugas Saya pergi, tapi nanti balik lagi," katanya. Minggu (17/05/2020) siang.
Ijun mengaku usanya tersebut dijalankan menggunakan uang hasil pinjaman dari kerabat dekat. Tentu dengan uang tersebut di kembalikan bersama bunga, sesuai perjanji yang telah di sepakati.
Dalam satu kali transaksi Ijun bisa menerima untung Rp 5 ribu, untuk setiap nominal penukaran Rp 100 ribu.
"Kalau Saya Rp 5 ribu saja, tidak sama dengan yang lain, bisa sampai Rp 10 ribu, beda-beda," ujarnya.
Lanjut Ijun menjelaskan, patokan harga tersebut hanya diberlakukan mutlak saat dua atau tiga hari menjelang lebaran. Untuk saat ini saja upah jasa berdasarkan kesepakatan dengan pihak pengguna jasa.
"Patokan itu nanti pas mau dekat lebaran, soalnya kan bank banyak yang tutup, jadi bisa di patok harga jasa," jelasnya.
Berbeda halnya dengan Andi (35) yang juga menyediakan jasa tukar uang baru, di Jalan Adenansi depan Taman Kamboja.
Andi mengaku lebih memilih lokasi tersebut, lantaran tidak adanya petugas yang melakukan penertiban.
 
												

 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											