Kisah KPH Tabalong Hadapi Karhutla
Satu Personel Tim KPH Tabalong Hilang Usai Padamkan Api, Ditemukan Terduduk di Bawah Pohon
Tim Brigdalkarhutla KPH Tabalong langsung diturunkan ke lokasi agar bisa membantu menanggulangi kebakaran yang terjadi.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Masih di tahun 2019, tepatnya suang menjelang sore KPH Tabalong menerima informasi dari masyarakat telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa.
Tim Brigdalkarhutla KPH Tabalong langsung diturunkan ke lokasi agar bisa membantu menanggulangi kebakaran yang terjadi.
"Saat itu bisa dilakukan pemadaman hingga menjelang malam hari," kata Kasi Perlindungan Hutan KPH Tabalong, Zainal Abidin.
Ketika api sudah berhasil dipadamkan, maka seperti biasa bagi koordinator tim langsung mengecek kelengkapan baik anggota maupun alat.
Baca juga: Kisah KPH Tabalong Hadapi Karhutla, Banyak Temui Kejadian Unik dan Menarik
Baca juga: GPS dan Kompas Bisa Normal Lagi Setelah Tim KPH Tabalong Minta Izin pada Sosok ini
Baca juga: Tim KPH Tabalong Terobos Jalur Ekstrim untuk Temukan Lokasi Hotspot, Ternyata Malah Ada Jalan ini
Baca juga: Tangisan Perempuan Muncul Saat Personel KPH Tabalong Berjibaku Padamkan Api di Lahan Sepi
Baca juga: Tim KPH Tabalong Sempat Kewalahan, Mendadak Hujan Lokal Padamkan Kebakaran Besar Gunung Batu Kumpai
"Ketika dicek terdapat hal yang mengganjal. Dan setelah ditelusuri barulah menyadari bahwa ada salah satu anggota yang hilang,' ujarnya.
Saat itu diduga karena ketika melakukan pemadaman dan kondisi di lokasi sudah gelap serta dipenuhi dengan kabut asap yang tebal, anggota itu terpisah dari kelompok.
Sedangkan personel lain tidak menyadari karena masing-masing fokus berperang melawan api.
"Kemudian koordinator pun meminta kepada semua anggota brigdalkarhutla untuk mencari anggota yang hilang tersebut," ucapnya.
Dengan menyusuri kembali lokasi pemadaman, akhirnya tim menemukan anggota yang hilang dalam posisi selamat, terduduk bersandar di bawah pohon dekat semak-semak.
Menurut ceritanya, imbuh Zainal, ketika itu anggota yang bersangkutan sedang berusaha memadamkan api.
Akan tetapi karena tidak tahan dengan panas dan asap dia mundur sendiri dari kelompok.
Setelah merasa nyaman barulah berusaha untuk bisa kembali menuju tempat pemadaman sebelumnya.
Namun dia semakin kebingungan, karena tidak dapat menemukan kembali anggota Brigdalkarhutla yang lain.
"Akhirnya dia sendiri memutuskan untuk mencari tempat yang aman dan jauh ke belakang dari lokasi kebakaran. Di lokasi itulah tim bisa menemukan yang bersangkutan dengan selamat,' pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
