Berita Banjarmasin

Sembuhkan Trauma Pasca Jadi Korban Perkosaan Oknum Polisi, Kakak VDPS Jauhkan Sosmed dari Adiknya

Kakak VDPS menjauhkan sang adik dari sosmed untuk menyembuhkan trauma pasca insiden perkosaan yang dilakukan oknum polisi

Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Aksi Solidaritas Mahasiswa di depan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan terkait proses hukum perkara asusila yang korbannya seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kamis (27/1/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kondisi terkini VDPS, korban perkosaan oknum polisi di satresnarkoba Polresta Banjarmasin belum pulih betul. 

Ya, trauma hebat dialami mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat ULM) ini beberapa saat setelah kejadian naas yang menimpanya di pertengahan 2021 silam. 

Kasusnya kini muncul kembali ke permukaan setelah korban merasa tidak mendapatkan keadilan lantaran vonis yang terlalu rendah bagi si pelaku. 

Apalagi, kicauan di akun Instagram VDPS perihal kasusnya kian tersebar di internet hingga jadi perbincangan nasional beberapa waktu belakangan. 

Baca juga: Korban Perkosaan Oknum Polisi Curhat Tak Tahu Sidang Vonis, Begini Penjelasan Jubir PN Banjarmasin 

Baca juga: Peduli Korban Pemerkosaan Oknum Polisi, Ketua Komunitas Pelangi di Banjarbaru Nyatakan Sikap

Baca juga: Perkosaan di Kalteng : Berobat Gegara Sering Kesurupan, Ibu Muda di Kotim Jadi Korban Dukun Cabul

Kepada Banjarmasinpost.co.id dihubungi Jumat (28/1/2022), Kakak VDPS mengaku untuk saat ini dirinya lah yang mengambil alih akun Instagram sang adik. 

"Kami hindarkan dia dari sosial media, supaya jangan melihat pemberitaan, kami khawatir dengan psikisnya dia, makanya akun IGnya pun saya yang ambil alih dulu," ujar sang kakak. 

Ia menjelaskan, untuk saat ini, kondisi adik kami sudah mulai membaik.

Berobat sudah bisa 1 bulan sekali, dengan pemberian dosis obat untuk 1 bulan.

"Jadi tetap setiap hari harus minum obat," jelas kakaknya. 

Namun hingga kini, hal tersebut belum mampu membuat VDPS kembali normal seperti sebelumnya. 

Kakak VDPS juga sempat menyinggung, bahwa pukulan terhadap psikis mahasiswi itu terjadi cukup hebat beberapa bulan pertama usai kejadian yang menimpanya. 

"Waktu itu adik kami sempat histeris dan menangis hampir tiap malam karena trauma," terangnya. 

Baca juga: Perkosaan di Kalsel, Cabuli Anak Tirinya, Pria Ini Diringkus Satreskrim Polres Tabalong

Di sisi lain, keluarga berterima kasih pada semua pihak yang mendukung VDPS dalam upayanya mendapatkan keadilan. 

"Kepada para mahasiswa yang kemarin sudah melakukan aksi solidaritas, kepada yang lain juga, yang kami tidak bisa sebutkan satu persatu, yang sudah membantu mengawal kasus adik kami, semoga VDPS mendapatkan keadilan dan pelakunya bisa dihukum sesuai pasal yang dituntut," tutup sang kakak.

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved