Berita HSS

Cerita Warga Korban Puting Beliung di Bamban Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Warga merasakan rumahnya bergoyang diterjang puting beliung di Desa Bamban Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Atap rusak, rumah tetangga juga

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI
Atap rumah hilang akibat terjangan puting beliung di Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (20/6/2022) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Hujan deras disertai Puting Beliung mengakibatkan belasan rumah rusak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (20/6/2022) sore. 

Tepatnya di wilayah Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS, Kalsel.

Warga yang juga korban puting beliung, yakni Samriah. Dia benjol bagian kepala akibat tertimpa gelagar.

Sebab, bangunan rumahnya juga terkena Puting Beliung. Angin mengangkat atap pada bagian pelataran rumahnya. 

Dia menceritakan, hujan deras sekitar pukul 16.00 Wita dan berhenti sekitar pukul 17.00 Wita. 

Baca juga: Update Puting Beliung di Bamban Utara Kabupaten HSS Kalsel, 18 Rumah Terdampak

Baca juga: Alat Kontrol Ekskavator Dicuri, Perbaikan Jalan Ambles di Kabupaten Balangan Terhambat

Baca juga: Periksa Data Pencairan Dana Lahan Bendungan Tapin, Kejati Kalsel Panggil Pihak Bank

Dalam kurun waktu tersebut, 30 menit diwarnai dengan Angin Kencang. 

Saat itu ia sedang berada di rumah. Diakuinya, suara angin yang kencang seperti hendak mengangkat rumah.  "Rumah saja sampai bergoyang," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (21/6).

Atap rumahnya sebagian juga terbang. Tapi terparah adalah milik tetangganya, yakni Jairani.

Malahan, Jairani menjadi korban tersengat listrik karena mengumpulkan puing atap seng yang beterbangan. Separuh rumah Jiarani atapnya hilang. 

Nahas, Jairani saat itu berjalan tanpa sandal. Sedangkan air menggenang di pekarangan rumahnya. Saat mengumpulkan puing atap seng, tak sengaja tersengat listrik hingga menyebabkannya meninggal dunia. 

Baca juga: Ruang Kepala Puskesmas 9 November Banjarmasin Diobok-obok Pencuri, Data Penting Raib

Baca juga: Pencurian di Banjarmasin, Terekam CCTV saat Curi Laptop, Pria Paruh Baya Asal Kelayan B Dibekuk

Baca juga: Jambret di Kalsel, Beraksi di 10 tempat, Warga Sungaipandan Terciduk dan diamankan Polres HSU

"Jairani mencari atap rumahnya yang terbang. Kami sempat menyapa ketika mencari atap. Kalau atap punya saya, warnanya biru. Tak berselang lama, saya dapat kabar kalau beliau meninggal akibat tersengat listrik," ceritanya. 

Saat angin kencang, ia sempat diminta warga lain untuk pergi dari rumah. Ia pun sempat berlindung ke gudang. 

"Satu malam, kami tidak menggunakan listrik," katanya.

Bantuan yang didapat sementara ini yakni berupa terpal.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved