Berita Banjarmasin

Umat Hindu di Banjarmasin Rayakan Hari Raya Galungan, Ratusan Jemaat Hadir Pasca PPKM Dicabut

Umat Hindu di Banjarmasin dengan khidmat dan khusyu merayakan upacara Hari Raya Galungan yang bertempat di Pura Agung Jagat Natha

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
Umat Hindu di Banjarmasin dengan khidmat dan khusyu merayakan upacara Hari Raya Galungan yang bertempat di Pura Agung Jagat Natha, Rabu (4/1/2023) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Umat Hindu di Banjarmasin dengan khidmat dan khusyu merayakan upacara Hari Raya Galungan yang bertempat di Pura Agung Jagat Natha, Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, Rabu (4/1/2023).

Upacara adat tersebut dihadiri ratusan umat Hindu yang tinggal di Kota Banjarmasin.

Berbagai rangkaian acara diikuti oleh para jemaat dengan sangat khidmat. 

Pria, wanita, serta anak-anak yang hadir pada malam Hari Raya Galungan itu tampak riang gembira saat perayaan itu akan dilaksanakan. 

Baca juga: Gelar Aruh Baduduk Selama Dua Bulan, Warga Hindu di Desa Labuhan HST Tegaskan Tak Boleh Ada Judi

Baca juga: Tahun Baru Saka 1944, 4 WBP Beragama Hindu di Kalsel Terima Remisi Khusus Hari Raya Nyepi

Diantaranya Ketut, pria 37 tahun yang tinggal di Jalan Veteran itu mengaku senang karena acara ini sudah bisa digelar dengan banyak jemaat. 

“Sebelumnya kan tidak seramai ini karena pandemi. Tapi syukurnya sekarang bisa digelar dengan jemaah yang cukup banyak,” ujar pria yang bekerja di salah satu hotel di Banjarmasin. 

Acara yang berlangsung dari pukul 19.00 Wita itu digelar selama satu jam lebih dengan berbagai rangkaian acara dan doa-doa yang dipimpin oleh pemangku. 

Pengurus Pura Agung Jagat Natha atau Jero Mangku I Wayan Landep mengatakan, upacara tersebut bertujuan agar umat Hindu terhindar dari sang bhuta Galungan.

“Jadi kita itu memohon kepada Tuhan yang maha kuasa agar kita terhindar dari sang Bhuta Galungan,” jelasnya.

Selanjutnya, 4 hari setelah Hari Raya Galungan, umat Hindu di Banjarmasin akan merayakan Hari Raya Kuningan.

Makna dari digelarnya acara ini kata I Wayan Landep agar umat manusia, khususnya umat Hindu agar bisa menjalani hidup lebih rukun. 

Adapun perbedaan acara yang digelar tahun ini beber dia ada di kapasitas jemaah yang hadir lebih banyak. 

“Syukurnya bapak presiden sudah mencabut PPKM. Jadi jemaah yang datang tentunya tidak seperti tahun-tahun yang lalu,” ungkapnya. 

Baca juga: VIDEO Umat Hindu di Rantau Parupuk Ikut Jemput Sapi Kurban Bantuan Baznas HST untuk Mualaf

Ia juga berharap umat Hindu secara keseluruhan tentunya ingin hidup harmonis kepada semua umat. 

“Tentu dalam keharmonisan itu mari kita menjaga toleransi kepada sesama,” pungkasnya.

Pada hari sebelumnya, Selasa (3/1/2022), di Pura Agung Jagat Natha itu juga sudah digelar Hari Penampahan yang berarti ‘menyambut’. (Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved