Ramuan Jaga Sistem Pencernaan Diungkap dr Zaidul Akbar, Hindari Makanan Miskin Serat

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar membagikan ramuan yang dapat memperbaiki pencernaan.

Agar pencernaan lancar dan sehat, disarankan dr Zaidul Akbar tidak mengkonsumsi makanan miskin kandungan serat.

Jenis-jenis makanan yang tidak sehat, dr Zaidul Akbar akan membuat badan tidak fit bahkan bisa menjadi sumber penyakit.

Selain itu, cara atau kebiasaan seseorang yang salah dalam mengkonsumsi makanan, bisa berakibat mengurangi khasiat atau manfaat yang terkandung di dalamnya.

dr Zaidul Akbar menerangkan memang tidak mudah menghindari atau mengurangi makan makanan yang tidak sehat.

Baca juga: Qoriah Disawer Saat Membaca Alquran Viral di Medsos, Berikut Tanggapan Buya Yahya

Baca juga: Pola Makanan Sehat Tidak Berlebihan, dr Zaidul Akbar Tak Sarankan Nasi Putih

"Termasuk berlimpahnya makanan yang miskin serat, tinggi kalor, tinggi gula, bahkan tinggi lemak yang tidak sehat, akhirnya lambung dan pencernaan terganggu," jelas dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Efek dari makanan-makanan yang tidak sehat, maka saat ini banyak orang yang memiliki keluhan di organ lambung.

Banyak orang yang makan namun tubuhnya tidak fit, ini karena tubuh tidak terbiasa konsumsi makanan yang sehat.

"Apalagi di rumah belum terbiasa konsumsi beras yang sehat misalnya beras merah, beras petik susu, beras coklat, atau beras yang dicampur sorgum, ini salah satu cara menekan berlimpahnya gula darah dalam tubuh seseorang," papar dr Zaidul Akbar.

Gula darah dapat meningkat di antaranya disebabkan karbo yang menumpuk di tubuh, termasuk pencernaan menjadi bermasalah.

Terdapat ramuan yang bisa digunakan untuk mengatasi pencernaan, dikatakan dr Zaidul Akbar pencernaan penting diperbaiki sebab pencernaan yang bermasalah dapat memicu sistem lain pada tubuh ikut bermasalah.

"Keluhan seperti maag, sakit atau ketidaknyamanan di lambung dapat diatasi dengan cara sederhana dan mudah, salah satunya siapkan gelas dan sendok, tuang air ke dalam gelas, kemudian tambahkan madu sebagai makanan lambung sedikit saja, lalu diaduk dengan sendok agar bercampur dengan air," urai dr Zaidul Akbar.

Selanjutnya menggunakan minuman herbal teripang, yang mengandung kolagen berfungsi sangat baik memperbaiki fungsi lambung.

Tuang satu sendok teh teripang tersebut ke dalam campuran air dan madu, diratakan dengan sendok agar menyatu.

Berikutnya ditambahkan garam secukupnya pada gelas tersebut agar memberikan ketenangan pada lambung, diaduk dan bisa langsung diminum.

"Kapan meminumnya? Pagi boleh, menjelang makan, malam menjelang tidur, insya Allah dapat membantu menyeimbangkan lambung," ujar dr Zaidul Akbar.

Ramuan herbal menyehatkan tersebut dapat dikonsumsi idealnya selama tiga bulan, atau minimal 14 hari sudah akan tampak perubahan.

Baca juga: Kumpulan Ayat Ruqyah dalam Alquran, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Dapat Atasi Sihir

Garam yang digunakan adalah garam yang tidak refinasi, jenis apapun bisa dipakai, boleh garam lokal, sea salt dan himalayan salt.

Selain jenis makanan, secara umum yang kerap menjadi masalah dari sebagian orang adalah konsumsi makanan, yakni menghilangkan unsur dari suatu makanan tersebut.

"Contohnya ikan, menurut seorang dokter di Jepang, ikan sebaiknya atau sangat baik dikonsumsi atau dimakan seluruh bagian ikannya, termasuk sisik ikan, jangan dibuang, sebab ada kolagennya," terang dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Selain itu, bagian kepala meliputi mata juga mengandung kolagen yang tinggi, ini yang disebut konsep all food yang digaungkan saat ini.

Maka hal-hal seperti ini yang sering dilupakan bahwa sebenarnya Allah SWT menciptakan sesuatu dalam keadaan seimbang dan sempurna, jadi makanlah selluruh bagiannya dari suatu makanan.

Menurut pengalaman dr Zaidul Akbar, dalam konsumsi rempah dan rimpang termasuk jahe dan kunyit tidak membuang atau mengupas kulitnya, karena kulit dari jahe dan kunyit memiliki banyak manfaat.

"Tinggal nanti disaring saja, cuci bersih, kontaminannya dibuang, lalu diparut dan disaring, seperti itu, beberapa konsep kesehatan sekarang orangtua kita zaman dulu sudah melakukannya," ucap dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat Mengenai Waktu Shalat Dhuha, Simak Tata Cara Melaksanakan

Dikatakan dr Zaidul Akbar, misalnya kampanye non gluten atau terigu, yang mana bisa menyebabkan Likigan atau kebocoran usus.

Kebocoran usus sendiri adalah bagian dari usus masuk ke dalam darah menurut para ilmuwan, ini sudah dilakukan orangtua masa dulu, yang mana tidak fisiknya pun tangguh, tidak mengkonsumsi terigu namun singkong.

Selain itu mengkonsumsi makanan lainnya, misalnya ubi, jagung yang mana non gluten atau bukan tepung.

"Kebanyakan masalah atau penyakit kewanitaan meliputi kista, tumor, dan lainnya disebabkan konsumsi tepung secara terus-menerus," jelas dr Zaidul Akbar.

Namun ada jenis tepung yang dibolehkan bahkan dianjurkan dalam Islam, disebutkan Nabi Muhammad SAW tepung itu adalah tepung talbinah.

Rasulullah ﷺ bersabda, "Talbinah (bubur gandum lembut) bisa menghimpun hati (menenangkan hati) yang sakit dan menghilangkan sebagian kesedihan” (HR. Bukhari no. 5417).

"Ceritanya kenapa demikian, ternyata karena serat, yang sekarang dikenal dunia modern, serat-serat itu dapat ditemukan pada kurma, tepung non gluten, selain itu sebagian besar makanan penghuni surga adalah buah-buahan," ujar dr Zaidul Akbar.

Tepung terigu bukan produk lokal, di Indonesia dikenal dengan produk nongluten. Termasuk tepung nongluten, tepung singkong, tepung jagung, tepung ubi garut, dan lainnya, yang dari zaman dulu orangtua kita sudah mengajarkan hidup sehat dari makanan.

Selain itu, zaman dulu mendapatkan tepung terigu tidak semudah sekarang. Sehingga orang zaman dulu walaupun makan tepung namun jenis nongluten.

Selain tepung singkong, ubi jalar, dan jagung, saat ini ada jenis tepung sehat yaitu tepung sorgum salah satu tepung nongluten yang sehat.

Simak video lengkap : KLIK 

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)