Berita Balangan

Empat Kerbau Dikorbankan dalam Aruh Adat Membatur di Kapul Kabupaten Balangan

Warga Desa Kapul Kabupaten Balangan, Kalsel, menggelar Aruh Adat Nimbuk atau Membatur dengan menombak 4 kerbau, yaitu 2 jantan dan 2 betina.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Balai adat yang digunakan untuk kegiatan Aruh Adat Membatur di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/2/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  PARINGIN - Warga Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar Aruh Adat Nimbuk atau Membatur, Minggu (12/02/2023).

Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan, Sahdi, mengatakan, kegiatan ini merupakan aruh adat puncak untuk memperingati anggota keluarga yang sudah meninggal dan membangun batur atau rumah di atas kubur. 

Orangtua yang sudah meninggal, kemudian dibangun rumah-rumahan untuk kubur mereka. Dan dalam rangkaiannya, diisi dengan kegiatan menombak kerbau.

Baca juga: Bayi Dibuang di Tamban Diantar Petugas Dinsos Kabupaten Batola ke PPRSAR di Banjarbaru

Baca juga: Heboh Foto Oknum Kades Berciuman, Dinas PMD Kabupaten Banjar Tunggu Arahan Kemendari

Baca juga: Asap Hitam di Atas Q Mall Banjarbaru Pengerjaan Pengaspalan, Polisi Sebut AC Sempat Terbakar

Kerbau yang dipilih, sesuai dengan orangtua yang ingin digelar membatur.

Jika orangtua laki laki, maka kerbau yang ditombak adalah kerbau jantan. Jika ada orang yang telah meninggal dan digelar membatur perempuan, maka yang ditombak adalah kerbau betina. 

"Hari ini ada empat ekor kerbau yang ditombak, dua betina dan dua jantan, juga ada ayam sebanyak enam kuintal yang disiapkan," ujar Sahdi di sela rangkaian kegiatan Aruh Adat Mambatur.

Baca juga: Sempat Lari dan Lempar Sabu, Pengedar Ini Akhirnya Tak Berkutik Dibekuk Personel Polsek Jorong

Baca juga: Kapal Dharma Rucitra I Ringsek Setelah Bertabrakan dengan Tongkang di Muara Banjar Kalsel

Baca juga: Lacak Jejak Pembobol Sekolah, Kapolsek Jorong Menduga Pelaku Sama pada Kasus Sebelumnya

Kerbau betina bisa ditombak oleh tujuh orang yang merupakan anggota keluarga atau orang terdekat dari almarhum yang dibuatkan batur. Sedangkan kerbau jantan bisa ditombak oleh 14 orang. 

Sebelumnya, kerbau diberi tanda menggunakan kapur di bagian dekat kaki depan. Kemudian untuk menombak, batasnya dari garis tersebut menuju kepala. Jika menombak melewati garis tersebut, maka bisa terkena denda adat.

Kerbau yang setelah ditombak akan dimasak secara bersama-sama dengan seluruh warga, dilanjutkan makan bersama.

Baca juga: Ciduk Empat Pengamen dari Luar Tanahlaut, Petugas Satpol PP dan Damkar Cium Aroma Alkohol dan Lem

Baca juga: Geger Api di Desa Mangkusip Tabalong, Jago Merah Hanguskan Kandang Ayam

Baca juga: Belasan Personel Dilatih Penanganan Ular, DPKP Banjar Gandeng SIOUX Ular Indonesia

Makanan yang juga disajikan dalam Aruh Adat Mambatur ini adalah lemang yang juga dibuat secara bersama-sama.

Hewan yang digunakan untuk dikorbankan, selain kerbau, bisa juga kambing. Pemilihan kambing jantan dan kambing betina juga disamakan dengan mendiang yang ingin dibuatkan rumah di atas kuburnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved