Sempat Tertunda Akibat Ini, Puluhan Calon Jemaah Haji PT Travellindo Diberangkatkan Tahun Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan Calon Jemaah Haji (CJH) khusus yang ikut dalam Travellindo Tour & Travel akhirnya bisa bernapas lega.

Setelah sempat tertunda akibat Travellindo tersandung kasus, puluhan CJH khusus itu hampir dipastikan bakal berangkat ke Tanah Suci melakukan ibadah haji pada tahun ini.

Para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan Travellindo yang berkongsi dengan PT Tursina.

Persiapan susah hampir matang. Kegiatan manasik haji pun dilakukan pada Kamis (18/5/2023) di Swiss-belhotel Borneo Banjarmasin.

Baca juga: VIDEO Terjerat Kasus Penipuan Dana Haji, Mantan Direktur PT Travellindo Dituntut Penjara 14 Bulan

Baca juga: VIDEO Sidang Perkara PT Travellindo Lusiyana, Terdakwa Beri Kesaksian Sebut Tak Lagi Direktur

Baca juga: Sidang Penipuan Jemaah Haji Kalsel, Mantan Direktur PT Travellindo Lusiyana Divonis 7 Bulan Penjara 

Salah satu calon jemaah haji asal Banjarmasin, Andi Fitri mengaku bersyukur akan berangkat setelah mendaftar sejak 2015 lalu.

“Alhamdulillah kami sekeluarga akhirnya segera ke Tanah Suci,” ucapnya.

Pada keberangkatan kali ini, Andi mengaku tak banyak mengeluarkan dana. Meski ada tambahan lantaran biaya perjalanan yang naik hampir setiap tahunnya.

Biaya yang lebih sedikit, kata Andi, memang karena adanya bantuan subsidi dari mantan Direktur Utama Travellindo, Supriadi.

“Memang ada beberapa kenaikan dari kebijakannya, tapi beruntung kami sudah mendapat potongan subsidi,” ujarnya.

Ya. Supriadi memang menyatakan memberi subsidi terhadap puluhan calon jemaah haji khusus yang akan berangkat tahun ini.

Dari total biaya haji yang bisa sampai 17 ribu dolar AS, para calon jemaah hanya membayar sebesar 9.500 dolar AS.

“Intinya selama mereka punya porsi untuk berangkat haji, saya akan berusaha untuk membantu sebisa mungkin. Kemungkinan jika tidak ada halangan ada 30 orang lagi di tahun depan akan kami berangkatkan,” tambahnya.

Supriadi mengaku melakukan hal tersebut karena mendapat dorongan tanggung jawab moral.

“Padahal kalau secara hukum saya sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membantu, karena memang sejak tahun 2016 ke atas saya bukan lagi Direktur Utama di Travelindo Group,” ungkapnya.

Dia juga berharap calon jemaah yang berangkat ke tanah suci agar bisa menjaga diri dengan baik.