Berita Tanahlaut

Dua Hari Api Berkobar di Tanahlaut Kalsel, Karhutla Bikin Belasan Hektare Lahan Hangus Terbakar

Lahan tidur di beberapa tempat di Kabupaten Tanahlaut (Tala), kini kian rawan terbakar menyusul cuaca panas berkepanjangan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Esty Wulandari untuk BPost
KEBAKARAN LAHAN - Petugas bekerja keras memadamkan api yang berkobar di Batibati, Rabu (31/5/2023) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Lahan tidur di beberapa tempat di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini kian rawan terbakar menyusul berkepanjangannya cuaca panas ekstrem yang masih berlangsung hingga saat ini.

Merujuk data dihimpun pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahlaut, Kamis (1/6/2023), dua hari berturut-turut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di beberapa tempat di Tala.

Total luasan area yang terbakar mencapai belasan hektare. Seluruhnya adalah lahan tidur berupa lahan bondong (lebak) dan purun. Jenis rerumputan ini memang cepat kering saat kemarau sehingga mudah terbakar.

Kepala Pelaksana BPBD Tala H Sahrudin menuturkan upaya pemadaman tak gampang karena umumnya lokasi cukup jauh dan hanya dapat dijangkau kendaraan roda dua. Karenanya, petugas harus berjalan kaki membawa perlengkapan pemadaman seperti mesin pompa air dan selang.

Baca juga: Puluhan Titik Panas Kepung Lahan Tidur di Tanahlaut Kalsel, Ini Wilayah Paling Rawan

Baca juga: Wilayah Rawan Karhutla Masih Berair, BPBD Kabupaten HSS Tetap Siagakan Satgas di Desa-desa

Baca juga: Perokok Diminta Injak Puntung, Tala Dilanda Dua Karhutla Sehari

Apalagi ketika kebakaran terjadi saat malam, lebih menyulitkan lagi karena suasana yang gelap gulit. Terlebih, kondisi medan juga sarat tantangan.

Apalagi jika jaraknya lumayan jauh seperti kebakaran lahan bondong yang terjadi pada Selasa malam kemarin.

Kebakaran lahan bondong pada Selasa malam tersebut sempat bikin heboh karena videonya yang memperlihatkan kobaran api membumbung tinggi cepat menyebar di sosial media.

Saat itu disebut-sebut api berkobar di arah belakang balai Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang.

Dari kejauhan, kebakaran lahan bondong tersebut memang terlihat di arah belakang balai Desa Gunungraja. Namun ternyata jaraknya jauh dan masuk wilayah Desa Sungaipinang yang sama-sama berada di wilayah Kecamatan Tambangulang.

"Karena efek malam hari sehingga kobaran terlihat seperti sangat besar," sebut Sahrudin.

Kebakaran tersebut terjadi pukul 22.30 Wita hingga 22.30 Wita. Objek terbakar yakni lahan bondong dan purun.

Luasan lahan yang terbakar sekitar lima hektare. Pemadaman dilakukan oleh rescuer BPBD Tala, Manggala Agni Tala, dan BPK swasta gabungan.

Pada hari yang sama, api juga berkobar di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan. Di wilayah ini api lebih dulu berkobar yakni pukul 16.50 Wita hingga 19.50 Wita. Luasan yang terbakar sekitar tiga hektare dan dipadamkan oleh Mangga Agni Tala.

Pada Rabu kemarin, api juga kembali berkobar di dua tempat. Pertama, pukul 12.07-15.30 Wita di Desa Pulausari, Kecamatan Tambangulang. 

Luas lahan yang terbakar sekitar 5 hekatre. Jenis lahan yang terbakar bondong dan purun. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh rescuer BPBD Tala dan Manggala Agni Tala.

Baca juga: BMKG Prediksi Kemarau Kering di 2023, Kemendagri Wanti-wanti Kepala Daerah : Tanggulangi Karhutla

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved