Idul Adha 2023
Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat, Dokter Meldy Sebut Hasilkan Daging Sehat Konsumsi
Cara penyembelihan secara syariat Islam berdaarkan penelitian ternyata menghasilkan daging sehat konsumsi
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Hari raya Idul Adha tiap 10 Zulhijah dimaknai dengan penyembelihan atau pemotongan hewan kurban. Hal itu sebagai wujud ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT, selain hikmah lainnya , yaitu berbagi dengan sesama.
Pemotongan hewan kurban sendiri, dilakukan sesuai tata cara dan adab memperlakukan hewan kurban sesuai syariat Islam.
Dokter Mely Muzada, Sp Pd Finasim, Wakil Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Kalsel, saat memberikan khutbah Idul Adha, Rabu 28 Juni 2023 lalu, di Lapangan Keramat Barabai memaparkan terkait penyembelihan sesuai syariah Islam tersebut, pada Khutbah berjudul Menjumputi Ridha Tuhan di Tiap Tetas Darah Kurban.
Dijelaskan, penelitian ilmiah dilakukan oleh dua staff ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman yaitu Prof Dr Schultz dan Dr Hazim.
Baca juga: Hati Hewan Kurban Dicek Keswan, Bantuan Pj Bupati Batola di Desa Jejangkit Muara Dinyatakan Sehat
Baca juga: Idul Adha 2023, Ustadz Syamsir Keliling Sembelih Sapi hingga 8 Ekor
Baca juga: Sapi Kurban Lepas Lalu Ditemukan Anggota TNI dari Kota Banjarbaru, Begini Akhir Kisahnya
Keduanya memimpin penelitian terstruktur untuk menjawab, manakan yang lebih sakit dan paling tidak sakit.
Penyembelihan secara syariat Islam murni tanpa proses hewannya dibikin pingsan atau melalui proses pemingsanan cara Barat?
“Dilakukan pemasangan microchip EEG di permukaan otak sapi yang menyentuh titik panel raa sakit, untuk merekam dan mencatat derajat sakit ketika disembelih. Juga dipasang Elektro cardiograf (ECG ditubuhnya beberapa minggu. Setelah adaptasi dianggap cukup sapi disembelih sesuai syariat Islam murni. Separuhnya dnegan pemingsanan ala Barat,”urainya.
Secara syariat Islam, pemotongan dilakukan dengan pisau tajam dengan memotong tiga saluran, yaitu leher depan, saluran makanan dan saluran nafas pembuluh darah meiputi arteri karotis dan vena jugularis.
Selama penelitian, kata Meldy EEG dan ECK pada seluruh tubuh dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan hingga ternak benar-benar mati.
Hasilnya, penyembelihan secara syariat Islam setelah enam detik pertama ECG merekam aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar.
Hal tersebut refleksi gerakan koordinas antara jantung dan sumsum tulang belakang.
Dijelaskan, pada saat darah keluar melalui tiga saluran yang terputus di bagian leher, grafik EEG tidak naik, justru turun sampai ke angka nol.
Hal ini diterjemahkan kedua peneliti bahwa tidak ada rasa sakit sama sekali. Karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal hingga menghasilkan daging yang sehat dan layak dikonsumsi manusia dan sesuai prinsip makanan sehat.
Sedangkan hasil yang didapat pada penelitian melalui proses pemingsanan, pada saat proses pemingsanan sapi terhuyung jatuh dan roboh.
Setelah itu tak bergerak lagi sehingga mudah dikendalikan dan mudah dipotong tanpa meronta.
| Berkah Idul Adha 2023, Giling Daging di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru Kebanjiran Order |
|
|---|
| Resep Mudah Bikin Gulai Iga Kambing Rebung, Suasana Idul Adha 2023 Makin Spesial |
|
|---|
| Potong 6 Sapi Kurban, Kodim 1003 HSS Bagikan ke Dhuafa di Seluruh Wilayah Territorialnya |
|
|---|
| Idul Adha 2023, FUGO Hotel Banjarmasin dan Govindo Group Berbagi Kurban untuk Warga Sangga Lima |
|
|---|
| Idul Adha 2023, Penjualan Bumbu Rempah untuk Kuliner Daging Kurban Meningkat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.