Berita Tanahbumbu

Hasil Swadaya Masyarakat, Acara FASI di Karang Bintang Tanbu Dimulai

Kegiatan FASI dan FESBIO di Desa Nunggal Jaya, Kecamatan Karang Bintang, Tanbu dihelat melalui swadaya masyarakat

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
Pembukaan FASI di TPA Al Kharunisa, Desa Nunggal Jaya, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanbu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Pelaksanaan  Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) dan Festival Seni Budaya Islam dan Olahraga (FESBIO) tingkat Kecamatan Karang Bintang dibiayai seluruhnya dari hasil swadaya masyarakat.

Kegiatan yang akan dilaksanakan 3 hari kedepan ini melakukan seramonial pembukaan kegiatan  di TPA Al Kharunisa, Desa Nunggal Jaya, dalam keadaan hujan.

PJ Kepala Desa Nunggal Jaya sekaligus ketua pelaksana FASI dan FESBIO H. Muhammad Zaki Yamani dalam sambutan, mengungkapkan persiapan kegiatan ini hanya satu bulan, menggunakan dana dari sinergitas masyarakat, mulai dari sumbangan tingkat RT, ke rumah-rumah, pasar, perusahaan, perbankan dan sebagainya terkumpulah dana sebanyak Rp 66.243.000.

"Ini seluruhnya hasil swadaya dari masyarakat dari donatur yang peduli terhadap pelaksanaan FASI," cetusnya.

Baca juga: Masuk Perangkap Ikan, Buaya 1 Meter Diamankan Nelayan Sepunggur Tanbu

Baca juga: Bikin Invoice Palsu PT BIB, Pria 42 Tahun di Tanbu Ini Diringkus Polisi

Ia mengaku sedih, melihat acara FASI tingkat kecamatan tidak mendapatkan bantuan pemerintah. Berbeda jika dibandingkan dengan MTQ yang dananya ratusan juta rupiah. 

"Namun Alhamdulillah dengan namun Alhamdulillah dengan kegigihan dan komitmen bersama dan ini partisipasi masyarakat kita dapat berjalan dengan lancar. Namun alangkah indahnya jika semua mampu untuk mensinergikannya," tambahnya.

Ia mengharapkan kegiatan ini, bisa menjadi kegiatan rutin di setiap kecamatan. Dan memohon kepada DPD, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid ( BKPRMI) kegiatan ini bisa terakomodir di setiap tingkatkan dalam belanja rutin layaknya MTQ.

Sementara itu Camat Karang Bintang,Syafruddin menyampaikan hal senada dengan H Zaki, ia mengaku juga merasa miris mendengar kegiatan keagamaan dengan nol 0 rupiah.

Ia mengharapkan kepada para kepala desa kalau seandainya dana itu bisa dimasukkan dianggarkan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk acara keagamaan, tolong dimasukkan.

"Nantinya supaya tidak salah silakan koordinasi dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)," sebut camat Karang Bintang itu.

Baca juga: Petugas BKSDA Kalsel Pasang Papan Imbauan pada Lokasi Serangan Buaya di Batulicin Kabupaten Tanbu

Menurutnya kegiatan ini menyambung dengan program pimpinan daerah, yakni satu masjid satu desa.

Saya juga mengharapkan santri atau peserta yang mengikuti kegiatan FASI ini juga merupakan program satu desa satu masjid.

Dia mengharapkan dari kegiatan FASI ini mampu mencetak generasi-generasi yang Qur'ani .
(Banjarmasin.post/Muhamad Fikri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved