PPDB 2023

Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Laut Nilai Sosialisasi Sistem Zonasi pada PPDB 2023 Minim

Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Laut menilai pada PPDB 2023 teramat minim literasi masyarakat dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah daerah.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Laut (Tala), H Noor Ifansyah, (baju putih), berbincang dengan pihak SMAN 1 Pelaihari dan pihak keluarga calon siswa yang tidak tertampung, Senin (10/7/2023). 

Karena itu ia berharap kelak ketika PPDB daring kembali diterapkan maka sosialisasi kepada publik benar-benar harus diintensifkan. Dengan begitu, tidak terjadi kekeliruan teknis yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Kepala SMAN 1 Pelaihari, Ihsanul Imani, menuturkan, persoalan teknis yang dihadapi sejumlah pendaftar cukup beragam.

Di antaranya, ketika meletakkan tanda balon pada peta GPS saat melakukan input alamat tempat tinggal sesuai alamat Kartu Keluarga (KK) atau Surat Keterangan Domisili.

Tak sedikit yang tidak tepat meletakkan tanda balon berwarna merah tersebut, yakni hanya terhenti pada alamat jalan rumah. Padahal seharusnya balon itu harus diletakkan di atas atap rumah.

Jika peletakan tanda balon tersebut hanya pada alamat jalan rumah, jelas Ihsanul, maka bisa tergeser lumayan jauh dari posisi rumah.

Pendaftar- Pendaftar PPDB melakukan pendaftaran secara daring di Lab Komputer di SMAN 1 Pelaihari
Pendaftar- Pendaftar PPDB melakukan pendaftaran secara daring di Lab Komputer di SMAN 1 Pelaihari (BPOST GROUP/ROY)

Dampaknya akan sangat merugikan pendaftar karena jarak dengan sekolah menjadi menjauh dan akhirnya rangking zonasinya pun menjadi melorot.

“Bahkan berdasar pengalaman selama ini, pernah terjadi balonnya di wilayah Kalteng. Padahal tinggalnya di Kota Pelaihari,” tandas Ihsanul.

Dalam kasus peletakkan tanda balon pada peta GPS tidak tepat tersebut, paparnya, umumnya karena saat mendaftar daring secara mandiri hanya menggunakan handphone/smartphone.

“HP itu kan layarnya terbatas sehingga akhirnya kebanyakan saat menarik balon tersebut hanya terhenti pada nama jalan alamat rumah.

Beda kalau menggunakan komputer yang layarnya lebar, maka akan lebih mudah meletakkan balon merah itu hingga di atas atap rumah,” jelasnya.

Baca juga: Keheroikan Ibu Rumah Tangga Selamatkan 3 Bocah dari Kurungan Api di Simpang Pilot Banjarmasin

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Simpang Pilot Banjarmasin Ludeskan 15 Bangunan

Itu sebabnya pihaknya juga telah mengimbau para pendaftar untuk melakukan pendaftaran melalui komputer yang disiapkan sekolahnya.

Pihaknya menyiapkan dua ruangan laboratorium komputer dengan jumlah 100 komputer. Lima tenaga IT juga disiagakan membantu.

Namun pihaknya juga tidak bisa melarang ketika ada pendaftar yang melakukan pendaftaran secara mandiri, apakah di rumah atau di mana pun berada.

Pasalnya, memang PPDB daring dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat karena bisa mendaftar secara mudah di mana saja tanpa harus datang secara fisik ke sekolah.

Pada PPDB 2023, SMAN 1 Pelaihari kembali membuka sembilan rombongan belajar (rombel).

Baca juga: Sinar Laser Serang Pesawat Landing di Bandara Syamsudin Noor, Begini Kata Angkasa Pura I

Baca juga: Sidang Lanjutan Mantan Bupati HST, Saksi Sebut Jual Mobil Cadillac Kepada Terdakwa Abdul Latief

Jumlah siswa tiap rombel sekitar 32 orang sehingga jumlah total siswa baru yang dapat ditampung sekitar 288 orang.

Seperti tahun sebelumnya sejak PPDB daring diterapkan, pendaftaran difokuskan melalui jalur zonasi selain tiga jalur lainnya yang tak mengenal istilah zonasi. Rasionya, pada jalur zonasi mendapat kuota sekitar 144 siswa.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved