Berita Tabalong
Sopir Tak Hiraukan Peringatan, Truk Bermuatan Kayu di Tabalong Terjun ke Sungai Tewaskan 1 Orang
Truk membawa enam penumpang dan muatan kayu sungkai, terjatuh ke sungai setelah jembatan Kumap yang dilintasi ambruk. Satu tewas dalam insiden itu
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Nekat melintasi Jembatan Kumap yang rusak di perbatasan Desa Burum dan Desa Panaan, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, satu unit truk membawa enam penumpang dan muatan kayu sungkai, terjatuh ke sungai, Rabu (2/8) tengah malam.
Insiden ambruknya Jembatan Kumap bahkan memakan korban jiwa satu orang.
Warga pun dibuat terkejut, karena sudah memberikan peringatan kepada sejumlah angkutan yang melintas di atas jembatan, agar tidak membawa angkutan bermuatan yang berlebihan. Terlebih kondisi jembatan sudah beberapa kali dilaporkan mengalami kerusakan.
“Sebelumnya juga ada beberapa truk yang melintas, kami tanya, muatannya banyak atau tidak, dan katanya sedikit saja,” cerita warga yang tinggal di kawasan Desa Burum, Johansyah, Kamis (3/8).
Malam itu, begitu mendapati truk jatuh ke sungai sedalam 20 meter, dalam kondisi lokasi yang gelap, sejumlah relawan dan warga pun meluncur ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Menurut keterangan pihak kepolisian, korban atas nama Taufik (25), warga Desa Bintang Ara, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong.
Disampaikan Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong, insiden dump truk berisikan tujuh orang penumpang, saat itu disopiri Sarmadi (45).
Truk melaju dari arah Desa Panaan, menyeberang jembatan menuju Desa Burum.
Saat melintas tepat di atas jembatan, lantai jembatan dari kayu ulin pun patah dan menyebabkan truk beserta isinya terjatuh ke sungai.
Bagian belakang truk berada di dalam sungai, dan kepala truk masih terlihat di dasar sungai di antara bagian jembatan yang patah.
Adapun data korban yang terjatuh yakni Rahmad Saha (25) warga Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong dan empat lainnya warga desa Bintang Ara kecamatan Bintang Ara, Tabalong yaitu Agus (35), Rahmat Hidayat (27), Muhammad Ainulah (25), Wahyudi (30), Saipul Rahman (22), serta Taufik yang menjadi korban jiwa.
“Akibat kejadian tersebut, akses jembatan sepanjang 42 meter yang menghubungkan desa Panaan, Desa Hegar Manah dan Desa Dambung Raya dengan Bintang Ara, terputus total,” kata Iptu Sutargo.
Polres Tabalong saat ini sedang melakukan identifikasi dan meminta keterangan dari korban yang selamat dan berkoodinasi dengan instansi lain terkait akses jalan yang terputus.
Disampaikan Sekretaris Desa Burum, Marhadi, Jembatan Kumap saat ini memang sedang dalam keadaan rusak parah. Bahkan sebelum dilintasi oleh angkutan bermuatan.
Beberapa waktu lalu, sempat ada pengelasan pada besi jembatan yang putus dan penyangga lantai jembatan. Sehingga dipasang pula papan peringatan di dekat jembatan tersebut.
Usia Jembatan Kumap mencapai 30 tahun, dibuat pada tahun 1993. Jembatan ini masih menggunakan konstruksi bangunan dengan lantai ulin dan pagar besi.
Kata Marhadi, kondisi Jembatan Burum selebar 4 meter yang rusak sudah sering diusulkan pada Musrenbang. Namun belum ada tindaklanjut hingga sekarang. Padahal jembatan merupakan aset Pemkab Tabalong.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, Wibawa Agung Subrata, menjelaskan Jembatan Kumap sebelumnya sudah sempat dilakukan penanganan sementara, yakni rehabilitasi terhadap struktur jembatan baru-baru ini.
Kondisi jembatan yang memang perlu penanganan cepat, khususnya pergantian jembatan, atau pembangunan baru sudah diusulkan dalam APBD Tahun 2024.
Sembari menunggu pembangunan jembatan baru, pihaknya pun melakukan penanganan sementara untuk membenahi jembatan yang sempat rusak dan peruntukannya hanya untuk dilewati kendaraan yang tidak bermuatan atau mobil kecil.
Selain itu, dipasang pula peringatan tertuliskan ‘Jembatan ini tidak mampu lagi menahan beban berat’ di sisi jembatan tersebut.
“Jembatan Kumap memang tidak bisa dilewati truk bermuatan berat. Dan sudah kami pasangi rambu peringatan,” lanjutnya.
Pihaknya sangat menyayangkan adanya insiden ambruknya jembatan saat dilintasi truk tersebut. Terlebih, adanya pemasangan rambu peringatan dan dari tahap rehab yang sudah dilakukan, diprediksi jembatan bisa bertahan hingga pembangunan baru.
Kini untuk akses penyeberangan, terpaksa harus dialihkan ke jalur alternatif lain, yakni jalan Desa Meho untuk menuju sejumlah desa yang harus melewati jembatan tersebut, yakni Desa Panaan, Hegar Manah dan Dambung Raya. (ell)
Pengawasan PDPB, Bawaslu Tabalong Temukan 112 Pemilih Meninggal Dunia di Kecamatan Tanta |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Perumda, Mantan Bupati Tabalong Sempat Dibantarkan |
![]() |
---|
Dua Sekawan di Tabalong Disergap Saat Transaksi Sabu, Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan |
![]() |
---|
Dua Pria Warga HSU Ditangkap Polisi Tabalong, Bawa Paketan Sabu 4,5 gram |
![]() |
---|
FASI XIII Tabalong Berakhir Sukses, Habib Taufan Serahkan Hadiah ke Para Juara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.