Berita Tanahlaut

Warganya Kesulitan Air Bersih Setiap Kemarau, Kades Sukaramah Tanbu Usul Tambah Sumur Bor

Kades Sukaramah berharap tambahan sumur bor untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warganya saat kemarau

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/idda royani
KASAT Samapta Polres Tala AKP Winarto bersama Kasat Binmas Iptu Subardi langsung turun tangan mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Sukaramah, Rabu (9/8/2023) siang.. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kesulitan air bersih yang saat ini dialami warga Desa Sukaramah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bukan hal baru.

Kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (13/8/2023), beberapa warga Sukaramah mengatakan tiap kemarau kondisi seperti itu selalu terjadi. Setidaknya dialami sebagian warga.

Bahkan saat ini sebagian besar sumur gali milik warga setempat mulai kering seperti yang berada di lingkungan RT 2 Dusun 1. Contohnya sumur milik Wakijo, Suparjo, dan Setio Gunarso.

Tiap hari mereka pontang-panting mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka mencari air bersih di sumur warga setempat yang masih bertahan atau belum kering.

Baca juga: Terdampak Cuaca Panas, Sumur Gali di Sukaramah Tala Mulai Mengering, Fasokan Pamsimas Tersendat

Baca juga: Sumur Warga Sukaramah Tala Nyaris Kering, Tiap Hari Wakijo Terpaksa Panggul Air dari Sumur Tetangga

Baca juga: Penginapan Kian Menjamur di Pantai Ternama di Tanahlaut Ini, Cek Tarif Masuk Batakan Baru

Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus Khoiriyah, kepala Desa Sukaramah. Ia mengakui tiap kemarau sebagian warga desanya memang kesulitan air bersih seperti saat ini.

Dari tiga dusun, dikatakannya kondisi paling dominan kekurangan air terjadi di Dusun 1. Apalagi sejak beberapa bulan lalu fasilitas air bersih Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) tesendat akibat kerusakan mesin.

Sekadar diketahui, Pamsimas adalah program andalan nasional untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

"Semua dusun sekarang ini memang dilanda kesulitan air bersih. Dalam satu dusun ada beberapa RT yang mengalami hal demikian, terutama di Dusun 1," sebut Khoiriyah.

Dikatakannya, mesin Pamsimas mengalami kerusakan. Namun sekarang pengelola (kelompok warga) menggunakan mesin warga.

"Tapi airnya tetap mencukupi untuk warga sekitar," jelasnya.

Baca juga: Sidang Korupsi Dana BOS SMAN 1 Jorong Tanahlaut, Mantan Kepsek Beri Kesaksian

Baca juga: Izin ke Pondok Pesantren, Gadis 16 Tahun di Tanbu Ini Ternyata Dibawa Kabur Pria Ini ke Tanahlaut

Ia menuturkan saat ini di tiap dusun ada satu unit sumur bor. Ini dikatatakannya tidak mempu mencukupi semua warga. "Idealnya tiap dusun ada dua unit sumur bor," cetusnya.

Ketika beberapa waktu lalu ada petugas Pamsimas dari Dinas Pekerjaan Umum, Penatan Ruang dan Pertanahan Tala datang ke desanya melakukan survei, pihaknya langsung mengusulkan penambahan sumur bor. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved