Berita Balangan

Nanang Galuh Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Utara Kunjungi Situsi Sejarah

Nanang Galuh Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kunjungi Benteng Tundakan dan Goa Debu di Kecamatan Awayan.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
PAWADAHAN NANANG GALUH KAABUPATEN HSU
Nanang Galuh Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat berkunjung ke situs sejarah di Kecamatan Awayan, Rabu (23/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Nanang Galuh Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berkolaborasi dalam kegiatan Sharing With Another Pawadahan (SWAP).

Kegiatan ini saling bertukar pengetahuan tentang daerah masing masing.

Kali ini dilaksanakan di objek wisata, cagar budaya Benteng Tundakan di Desa Tundakan, Kecamatan Awayan,  Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Objek wisata sejarah di Kabupaten Balangan yakni Benteng Tundakan ini diketahui sebagai tempat berlindungnya para pahlawan pada zaman perjuangan.

Baca juga: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa: Saya Cocoknya Menhan

Baca juga: Petani Sawit Minta Benih, 10 Ribu Hektare Kebun di Kalimantan Selatan Diremajakan

Tumenggung Jalil berperan sebagai pemimpin pada kelompok tersebut. Terutama memimpin pemberontakan di Banua Lima pada Agustus 1858.

Benteng Tundakan di Awayan tersebut merupakan benteng alam yang ada di hutan. Terbuat dari bebatuan alam yang digunakan sebagai tempat perlindungan. Kini kondisinya berlumut dan ada kerusakan pada beberapa bagian.

Untuk menuju objek wisata benteng tundakan memerlukan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Paringin.

Lokasi berikut yang dikunjungi oleh Nanang Galuh Balangan dan Nanang Galuh HSU adalah Goa Debu di Desa Sungsum, Kecamatan Awayan.

Baca juga: Awalnya Hanya Empat Biji

Baca juga: Perluasan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel, Perlu Ingat Lingkungan

Objek wisata yang masuk dalam cagar budaya tersebut mudah dijangkau karena lokasinya tidak jauh dari jalan desa.

Mengenai penamaan Goa Debu di Balangan ini, karena konon katanya gua tersebut selalu berdebu, walaupun musim hujan sekalipun.

Dahulu di goa debu adalah tempat tinggalnya manusia purba, hal itu dipercayai karena adanya peninggalan tulang belulang di dalam goa tersebut.

Tujuan terakhir adalah Sungai Maranting. Mereka mengadakan kegiatan yang bertujuan menumbuhkan ikatan emosional dan kelekatan antar dua kelompok Nanang Galuh dari Balangan dan Kabupaten HSU.

Baca juga: Jalan Nasional di HSU Longsor, Pembatasan Tonase dan Pengalihan Arus Kendaraan Besar Diberlakukan

Baca juga: Web Disdikbud Kalsel Disusupi Konten Judi Online, Pakar IT Beri Penjelasan

“Sebagai duta kebudayaan, hendaklah mengenali kebudayaan daerah lain, karna ragam kebudayaan sendiri tersusun dari suku dan adat istiadat. Mengingat Kabupaten Balangan merupakan pemekaran dari Kabupaten HSU pada 2003, sehingga sejarah kedua kabupaten ini jelas memiliki kaitan yang erat," ujar Galuh Meisya dari HSU, Rabu (23/08/2023).

Hal senada diungkapkan Nurul Aulia, Wakil 2 Galuh Balangan.

"Mengunjungi langsung ke lokasi budaya, sehingga bukan hanya mengetahui tentang sejarahnya secara teori, namun juga bisa merasakan suasana dan memaknai dari lokasi yang dikunjungi yang  menjadi saksi alam dalam sejarah dan kebudayaan Balangan," ungkap Nurul Aulia yang biasa disapa Yaya ini.

(Banjarmasinpost.co.id/reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved