Kriminalitas Tanahlaut
Rincian Kerugian dalam Dugaan Penipuan Terhadap Pedagang Beras di Pelaihari Kalsel
Sejumlah pedagang beras di Pelaihari melapor Hud ke Polres Tala karena membawa berton-ton beras senilai ratusan juta rupiah namun tak dibayar.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejumlah pedagang beras di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga menjadi korban penipuan.
Perwakilan mereka segera melapor kasus ini ke Polres Tala, Kamis (21/9/2023).
Selanjutnya, Satreskrim melakukan pengusutan atas kasus ini yang diduga dilakukan Hud (36), warga Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tala.
Ratusan juta rupiah uang milik para pedagang beras tersebut tak kunjung dibayar oleh Hud yang telah membawa berton-ton beras mereka.
Baca juga: Pedagang Beras Korban Serahkan Bukti Dugaan Penipuan, Reskrim Polres Tala Langsung Bergerak
Baca juga: Pedagang Beras Korban Penipuan Lapor ke Polres Tanah Laut Kalsel, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Data dihimpun, Jumat (22/9), jumlah pedagang beras yang menjadi korban, cukup banyak.
Namun sementara ini yang telah melapor ke polres secara kolektif sebanyak 12 orang.
Belasan pedagang tersebut adalah mereka yang memiliki nota atau catatan yang menjadi bukti pengambilan beras yang dilakukan Hud.
Penuturan mereka, ada sejumlah pedagang beras lainnya yang juga jadi korban, namun tak ada bukti karena tak ada nota atau bukti sejenisnya.
Baca juga: Pria Ini Menghilang, Uang Ratusan Juta Milik Belasan Pedagang Beras di Pelaihari Dibawa Kabur
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sungai Lembu Tanahbumbu, Korban Tewas di Lokasi, Kenakan Pakaian Kerja
Berikut ini rincian nilai kerugian belasan pedagang beras yang telah lapor di Polres Tala.
Data mengutip laporan tertulis yang mereka sampaikan ke kepolisian setempat:
- H Ahmad Nahrawi Nurdin (H Awi) Rp 166.000.000
- H Tomo Rp 84.550.000
- Siti Fatimah Rp 31.200.000
- Hamsani (Anen) Rp 36.700.000
- Sugianor Rp 35.720.000
- Muhni Rp 21.000.000
- Sugian Nor (Iyan) Rp 96.800.000
- H Muhammad Irfan Rp 70.000.000
- Syamsudin Rp 80.000.000
- Septiansyah Rp 27.000.000
- Richard Manurung Rp 31.800.000
Baca juga: Bawa Kitab Kuning Keliling Kampung, Warga Desa Pandahan Tanahlaut Lanjutkan Tradisi Arba Mustamir
Baca juga: Bangunan SMPN 2 Gambut dan 1 Rumah Warga Hangus Terbakar, Api Menjalar dari Kebakaran Lahan
Total nilai uang dari sebelas pedagang beras tersebut mencapai Rp 680.770.000.
Sementara itu, satu nama korban lainnya, yakni Muhdiansyah, nilai kerugiannya masih sedang dihitung.
Kepada Banjarmasinpost.co.id, H Tomo dan H Awi mewakili belasan pedagang, mengatakan, pihaknya berharap aparat kepolisian dapat segera melacak jejak Hud.
Pasalnya hingga sekarang tidak diketahui dimana keberadaan Hud.
Baca juga: Kebakaran Lahan Rambah Desa Muning Baru HSS, Kebun Semangka Warga Turut Dilahap Jago Merah
Baca juga: Polda Kalsel Catat Ada 22 Laporan Informasi Terkait Kebakaran Lahan, 4 Dilidik
Rumah yang ditempati yang bersangkutan di Desa Panggung dalam keadaan kosong sejak beberapa pekan lalu.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
Kriminalitas Tanahlaut
Kota Pelaihari
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Polres Tala
Kabupaten Tala
Kabupaten Tanah Laut
| Kedapatan Simpan 9 Paket Sabu di Rumah, Pengedar Asal Bajuin Tak Bisa Mengelak |
|
|---|
| Residivis Tepergok Buang Sabu, Begini Kronologi Penangkapannya |
|
|---|
| Pak RT Ikut Terjaring di Arena Judi Qiu-qiu, Empat Orang Berhasil Kabur |
|
|---|
| Pembuang Bayi di Simpang Matah Masih Misteri, Tak Ada Tanda Bekas Melahirkan di Lokasi |
|
|---|
| Misteri Kematian Lansia di Gunungraja Terungkap, Diduga Dipicu Masalah Jual Tanah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.