Berita HSS

Cegah Tanaman Mati, Petugas Taman DisperaKPLH Kabupaten HSS Siram Tanaman Dua Kali Sehari

Petugas Dispera-KPLH) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) intens melakukan penyiraman tanaman untuk mencegah agar tidak mati saat kemarau panjang.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
PERTAMANAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
Penyiraman di taman-taman kota di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Jumat (13/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Dinas Perumahan Rakyat, Pawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera-KPLH) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) intens melakukan penyiraman tanaman.

Upaya tersebut untuk mencegah agar tanaman di taman-taman dan di pinggir-pinggir jalan Kota Kandangan, Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak mati akibat kemarau panjang,

Menggunakan mobil tangki dan pikup mengangkut tandon air, petugas tiap hari keliling kota menyemprotkan air ke taman-taman dan pohon maupun tanaman hias di pinggir jalan.

Baca juga: Komisari Utama PTAM Intan Banjar Diberhentikan, Wali Kota Banjarbaru : Seharusnya Melalui Evaluasi

Baca juga: Pemberhentian HM Hilman sebagai Komisaris PTAM Intan Banjar, Bupati Saidi: Sesuai Prosedur

Pengawas Lapangan Pertugas Pernamanan, Jajuli kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat 13/10/2023), menjelaskan, penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari.

“Sejak kemarau jadwal penyiraman pagi mulai pukul 07.15 sampai pukul 10.00 Wita. Dilanjutkan saat malam mulai pukul 19.00 sampai selesai,” katanya.

Disebutkan, untuk fasilitas yang digunakan, mobil tangki berisi 10 ribu liter dan satu unit pikap menggunakan tandon air berkapasitas 1.200 liter.

Baca juga: Pemberhentian HM Hilman sebagai Komisaris PTAM Intan Banjar, Bupati Saidi: Sesuai Prosedur

Baca juga: Kejari Banjarmasin Ingin Pindahkan Tersangka Korupsi BBPOM dari Lapas Makassar ke Banjarmasin

Petugas penyiraman adalah mereka yang bertugas di bagian pertamanan yang bekerja secara bergiliran sesuai jadwal.

Diakui, saat kemarau panjang ini membuat beberapa tanaman penghijauan kota ada yang mati. Khususnya jenis tanaman yang tak tahan kekeringan.

“Alhamdulillah, kami bisa mengurangi tingkat kematian tanaman dengan rutin penyiraman dua kali sehari,” kata Jajuli.

Baca juga: Longsor di Jalan Sompul Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel Akibatkan Suplai Listrik Terganggu

Baca juga: Sembilan Rumah Terdampak Kebakaran di Kampung Melayu Banjarmasin, 28 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Sasaran tanaman yang disiram, dibersihkan dan dirawat, meliputi Taman Darmansyah Dzauhidie, Taman Sehati, Taman Mastora, Taman Muara Sangkuang, Taman Ambin Sehati.

Selain itu, Taman Pelataran Aluh Idut, Taman Aluh Idut, Taman Sejiwa, Taman I Love kandangan, Taman Pasar Los Batu, Taman depan Kantor Kementerian Agama, Taman Pendopo.

Selanjutnya, Taman Tugu Adipura, Lapangan Lambung Mangkurat dan taman sekitarnya, Bundaran Hari Jadi, Bundaran Ketupat Kandangan II, Tugu Dodol, Simpang 3 Antaludin, Simpang 3 Pahlawan.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Kampung Melayu Banjarmasin, Aar Heran Bisa Angkat Motor dengan Dua Tangan

Baca juga: 4 Rumah di Kampung Melayu Banjarmasin Ludes Dilalap Jago Merah, Korban Butuhkan Dapur Umum

Kemudian, Median Jalan H. M. Yusi, median Jalan A Yani, median Jalan Mawar, Median P Antasari dan penyiraman tanaman pot yang tersebar di Jalan Pahlawan, Jalan A Yani, Jalan Sudirman, Jalan Mawar, peletakan pot tersebar di depan Kompi TNI.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved