Reaksi Warga Desa Atuatu Kecamatan Pelaihari Tanahlaut Pasca Hujan Deras, Sumur Kembali Terisi Air

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah lebih dua bulan terdera panas ekstrem, Kota Pelaihari akhirnya terguyur hujan, Kamis (19/10/2023) siang.

Bahkan intensitasnya lumayan cukup tinggi (deras) meski tak stabil. Kadang deras lalu mereda, berikutnya kembali meninggi.

Hujan mulai mengguyur Pelaihari pukul 13.55 Wita. Terpantau hujan berlangsung normal tanpa tiupan angin kencang sebagaimana yang terjadi beberapa hari lalu di Kota Banjarmasin.

Namun sesekali terdengar suara guntur setelah hujan berlangsung sekitar seperempat menit.

Baca juga: Heboh Pasutri Beri Seorang Bayi ke Penjual di Pasar Bauntung Batuah Martapura, Diamankan Trantib

Baca juga: Minuman Temulawak Segar dari Murung Keraton Kota Martapura Digemari Banyak Orang

Kalangan warga Pelaihari pun lega karena selama ini hujan tak kunjung menerpa Pelaihari ketika di sejumlah tempat di Tala dan daerah lain mulai kerap terguyur hujan sejak beberapa pekan lalu.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan hujannya deras sehingga sumur di rumah bisa kembali terisi," ucap Rahmat, warga Balerejo, Pelaihari.

Senada diutarakan Ami warga RT 7 Desa Atuatu, Kecamatan Pelaihari. Ia pun turut senang hujan akhirnya mengguyur Kota Pelaihari.

Ia berharap sumur galinya segera terisi air kembali. Pasalnya air di sumurnya hanya bisa disedot tiap pagi dan cuma dapat sekitar dua atau tiga ember.

Baca juga: Kunci Jawaban UTS Biologi Kelas 11 SMA/SMK/MA, Semester 1 Soal Pilihan Ganda Kurikulum Merdeka

Dirinya juga telah membeli air bersih seharga Rp 65 ribu per tandon volume 1.200 liter.

Guna mengirit penggunaan air, menyuci pakaian pun mesti mengungsi ke tempat kerabatnya yang masih bertahan air sumurnya.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)