Breaking News

Berita Banjarmasin

Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka Atas Pengeroyokan di Jembatan Kembar Kayutangi Banjarmasin

Polisi tetapkan tiga orang menjadi tersangka atas pengeroyokan di Jembatan Kembar Kayutangi, tepatnya di Kelurahan Sungai Miai Luar, Banjarmasin Utara

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)
Suasana di Polsek Banjarmasin Utara beberapa jam setelah insiden pengeroyokan terjadi, Senin (1/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Polisi tetapkan tiga orang menjadi tersangka atas pengeroyokan yang mengakibatkan seorang pemuda tewas pada Senin (1/1/2024) dini hari lalu di Jembatan Kembar Kayutangi, tepatnya di Kelurahan Sungai Miai Luar, Banjarmasin Utara.

Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol M Noor Chaidir menyebut dari tujuh orang yang diamankan, pihaknya menetapkan tiga orang di antaranya sebagai pelaku.

“Yang lainnya masih berstatus saksi,” kata Chaidir, Rabu (3/1/2023).

Adapun terkait dengan motif atas pengeroyokan itu diduga ditengarai mabuk akibat menenggak minuman keras, hingga terjadi tindak pidana.

Baca juga: Aksi Heroik Anggota Polres Kubu Raya Pontianak Kalbar di Jembatan Kapuas 2, Sepeda Motornya Diganti

Baca juga: Jalur Rel Kereta Api 2.428 KM di Pulau Kalimantan, Dari Kaltara Hingga ke Kota Banjarmasin

Tujuh orang tersebut kata Chaidir diamankan tak lama setelah insiden tersebut berlangsung. Yakni di TKP pertama kejadian.

“Para pelakunya tidak ada yang ABH. Tapi untuk informasi lebih lanjutnya akan saya kabarkan lagi,” tutupnya.

Insiden itu melibatkan dua kelompok remaja yang saling serang satu sama lain. Akibatnya, satu pemuda tewas, satu lainnya mengalami luka di bagian kepalanya.

Pria yang tewas itu diketahui bernama Januar alias Ebeh (29). Ia diduga menjadi pemicu penyerangan yang terjadi.

“Awalnya kami lagi duduk santai sambil minum-minum (alkohol, red) di bawah Jembatan PPI (Jembatan Kembar Kayutangi, red). Tiba-tiba di seberang sungai, Kampung Arab ada sekelompok pemuda. Mereka diteriaki oleh Januar,” kata SR (17), saksi saat insiden berlangsung, Senin (1/1/2024) siang.

Karena tak terima diteriaki, sekelompok pemuda dari Kampung Arab itu beberapa saat kemudian menghampiri kelompok SR.

“Kami memilih lari. Tapi Januar sudah tak mampu berlari, ia diserang oleh sekelompok pemuda itu. Ada sekitar delapan orang lebih, sementara kami bertujuh,” jelas SR.

Baca juga: Warga di Gunungsari Ulu Balikpapan Geger, Seorang Pria Tewasi di Sebuah Penginapan

“Lantas kami yang lari kembali untuk membantu Januar. Kondisinya sangat kacau, saya juga ikut berkelahi.”

Menurut pengakuannya, beberapa orang dari kelompok musuh terlihat membawa batang kayu dan juga senjata tajam berupa pisau dapur.

Kondisi semakin carut-marut, beberapa teman SR lari. Ia sendiri masih berusaha melawan kelompok musuh. Sementara kondisi Januar saat itu sudah terkapar.

“Sampai akhirnya di atas jembatan, saya sendirian. Ditangkap oleh mereka, dibawa ke salah satu rumahnya,” tutur SR.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved