Berita Nasional

Updata Kasus Karaoke Orange Tegal Terbakar dan Tewaskan 6 Orang, 12 Saksi Telah Diperiksa

Inilahkabarterbaru kasus terbakarka karoke Orange Tegal yang menewaskan 6 orang pemandu lagu senin lalu

Editor: Irfani Rahman
(TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad)
Tampak proses evakuasi korban terjebak kebakaran di Karaoke Orange Tegal, Senin (15/1/2024). Dalam kejadian kebakaran ini enam pemandu lagu tewas.Perkembangannya belum ada dittapkan tersangka dan puluhan saksi telah dimintai keterangan 

BANJARMASINPOST.CO.ID  - Berikut kabar terbaru kasus terbakarnay Karaoke Orange Tegal Jawa Tengah yang menewaskan 6 orang pemandu lagu (PL) Senin (15/1/2024) pagi lalu.

Polisi Polres Tegal Kota telah mmintai keterangan puluhan orang saksi.

Meski begitu siapa tersangka dalam kasus ini masih menunggu penyidikan lebihlanjut

Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran gedung New Orange Karaoke di Tegal, Jawa Tengah.

Sebanyak 6 pemandu lagu (PL)  tewas akibat kebakaran yang terjadi pada Senin (15/1/2024), sekira pukul 08.30 WIB.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rully Tomas mengatakan petugas kepolisian telah melakukan berbagai penyelidikan mulai olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga memeriksa 12 saksi.

Penyidik akan meminta keterangan dari manajemen dan pemilik gedung karaoke.

Menurut AKBP Rully, penetapan tersangka dilakukan setelah dilakukan gelar perkara.

"Terkait penetapan tersangka, masih belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun semua akan dikembalikan sesuai hasil pemeriksaan yang telah ditentukan berdasarkan keterangan para saksi, ahli, keterangan dari Labfor dan Dokkes atas peristiwa kebakaran tersebut," paparnya, Rabu (18/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Karaoke Orange Tegal Terbakar, Enam Pemandu Lagu Tewas, 9 Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: BREAKING NEWS - Tabrakan Maut di Jalan A Yani Km 29 Banjarbaru, Dua Orang Tewas di Tempat

Dir Reskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora menjelaskan dalam olah TKP terungkap jalur evakuasi di gedung karaoke sangat terbatas.

Saat terjadi kebakaran, para pemandu lagu yang tinggal di dalam gedung terjebak kepulan asap pekat.

"Peristiwa tersebut terjadi pagi hari di mana pekerja atau karyawan yang tinggal di sana tidak menyadari adanya kebakaran. Sehingga menghirup CO2 dan meninggal dunia. Ini akan kita lakukan penyelidikan dan penyidikan kenapa ini terjadi," ucapnya.

Proses penyelidikan masih dilakukan agar kasus kebakaran menemui titik terang.

Menurutnya api cepat merambat lantaran di gedung lantai tiga terdapat banyak bahan yang mudah terbakar seperti plastik, busa, wallpaper hingga kabel instalasi.

"Sehingga nanti siapa yang bertanggungjawab, baik manajemen atau pemilik. Kita akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan sehingga mendapatkan titik terang," ungkapnya.

6 Orang Tewas dan 9 Dirawat

Keenam pemandu lagu sempat dievakuasi saat kebakaran, namun setiba di rumah sakit mereka dinyatakan meninggal karena menghirup karbon dioksida (CO2).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin mengatakan total ada 15 orang yang dilarikan ke rumah sakit dengan rincian 6 meninggal dan 9 masih dirawat.

"Sudah dari lokasi, meninggal dunia karena mati lemas. Karena kemasukan karbon dioksida (CO2) dan tidak ada luka bakar," ungkapnya, Selasa (16/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 2 Orang di Banjarbaru, Pengemudi Fortuner Anak Perempuan Umur 16 Tahun

Baca juga: Ketapel Guru di Bengkulu Hingga Buta, Orang Tua Siswa Divonis 13 Tahun Penjara

Salah satu korban yang masih dirawat merupakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal yang berupaya melakukan evakuasi.

"Dari yang 15 itu termasuk pegawai Dishub 1 orang. Pegawai tersebut mau menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak," bebernya.

Kondisi 9 orang yang masih di rawat di rumah sakit sudah mulai membaik.

Diketahui, kobaran api tidak sampai keluar gedung, namun lantai 3 dipenuhi asap tebal.

Para korban yang bekerja sebagai pemandu lagu tidak dapat melakukan evakuasi sehingga menhirup karbon dioksida (CO2).

Identitas 6 korban meninggal yakni Nurmala Adrianti (20), Ika Nurhayatin (26), Anggun Silviana Putri (22), Putri Nur Fajar (28), Ajeng Siti Qomariyah (26), dan Ila Saripah (30).

Diduga kebarakan berasal dari korsleting listrik di atap mushola di lantai 3.

Kata Teman Korban

Salah satu teman korban, Lulu Fatimah Ariyanti (26) mengatakan sebelum meninggal Ika Nurhayatin sempat membagiakan pesan suara lewat WhatsApp dan menceritakan kondisi mencekam saat kebakaran.

Korban yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat tersebut berteriak minta tolong saat terjebak kebakaran di lantai tiga.

"Dia minta tolong sekitar jam 08.30 WIB sama jam 09.30 WIB. Itu (pesan suara) dikirim ke grup WhatsApp tempat kerjanya," ucapnya, Senin (16/1/2024).

Korban juga sempat mengirimkan pesan WhatsApp ke orang tuanya, namun baru dibaca pukul 10.00 WIB saat korban sudah dinyatakan meninggal.

"Ke keluarga juga ada, tapi dibukanya (pesan Ika) itu jam 10, nah setelah itu enggak aktif lagi (nomor Ika)," bebernya.

Lulu menambahkan Ika merupakan korban terakhir yang dievakuasi dari gedung New Orange Karaoke.

Saat dievakuasi kondisi Ika sudah lemas dan meninggal saat dirawat di rumah sakit.

"Ika tertimpa tumpukan lemari sama material tembok yang dihancurkan. Jadi, dia meninggalnya di rumah sakit akibat pertolongannya terlambat karena dievakuasinya paling akhir," tandasnya.

Sumber : Tribun News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved