Kolom
Perhatikan Safety Perairan
Kecelakaan air saat ini masih kerap terjadi di Sungai Barito, Kadang tongkang menabrak pemukiman warga di pinggir sungai
SEBUAH tongkang tak bermuatan menabrak rumah warga yang berdiam di bantaran Sungai Barito, tepatnya di Desa Bahalayung, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (11/2) sekitar pukul 16.00 Wita usai hujan deras reda.
Belum diketahui, jumlah korban dan harta benda yang terdampak. Namun yang jelas ada beberapa rumah terdampak.Kecelakaan air seperti bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga ada sejumlah peristiwa yang hampir sama.
Misalnya, Sabtu (22/4/2023), sebuah tongkang yang awalnya tambat dan terikat di pohon rumbia di seberang sungai kawasan penduduk, perlahan bergerak dan sulit dikendalikan saat cuaca ekstrem, dengan tiupan angin kencang disertai hujan gerimis.
Tongkang itu langsung menghantam puluhan rumah dan perahu milik warga di Desa Kaladan, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin.Disampaikan Kapolsek CLU kala itu, setidaknya dilaporkan 35 rumah dan 11 perahu mengalami kerusakan.
Kemudian pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 17.00 Wita sebuah kapal tongkang bermuatan batu bara diduga menyerempet keramba jaring apung di Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah keramba jaring apung rusak. Tentu saja ini merugikan warga yang mengelola budi daya ikan tersebut.
Selain itu, satu unit tongkang juga pernah menabrak bagian belakang beberapa rumah di bantaran Sungai Alalak, kawasan Jalan Alalak Utara, Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Jumat (22/12/2023) sore.
Kapal tongkang tanpa muatan itu diketahui menabrak serambi atau emperan belakang beberapa rumah warga setempat. Selain itu, tongkang tersebut juga menabrak satu perahu bermesin hingga mengakibatkan perahu itu karam.
Berkaca dari serangkaian peristiwa di atas, semestinya hal ini bisa jadi perhatian semua pihak terkait agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Terlepas dari rusaknya sejumlah rumah, masih beruntung dari peristiwa-peristiwa di atas tidak terdapat korban jiwa karena semua terjadi sore hari. Bayangkan saja kalau itu terjadi malam hari, tentu sangat berpotensi menibulkan korban jiwa.
Hal itulah yang harus dihindari semua pihak terkait. Pihak instansi terkait dan perusahaan, harus bersinergi dengan baik mewujudkan pelayaran yang lebih memerhatikan safety atau keamanan dan keselamatan, baik bagi kapal itu sendiri, maupun untuk warga tepian sungai yang kerap dilalui kapal-kapal tersebut.
Entah itu melalui regulasi-regulasi yang mendukung keselamatan atau imbauan-imbauan atau sosialisasi demi terciptanya keamanan dan keselamatan di perairan. (*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.