Berita Tanahbumbu

Kasus DBD di Tanah Bumbu Terus Meningkat, Dinkes Lakukan Tiga Cara Pencegahan

Saat ini kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Bumbu tampaknya terus mengalami kenaikan, ini dilakukan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Dinkes Tanah Bumbu Untuk BPost
Petugas ketika melakukan melakukan penyelidikan epidemiologi kasus DBD di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Bumbu tampaknya terus mengalami kenaikan.

Untuk itulah Dinas Kesehatan Tanah Bumbu mengambil langkah-langkah pencegahan

Terbaru ditemukan kasus DBD di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Dinas Kesehatan Tanahbumbu melaksanakan penyelidikan epidemiologi kasus DBD hingga Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Dikonfirmasi  Rabu (28/2/2024) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes ) Tanahbumbu melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Wenti Setia Anggraini bahwa saat ini untuk kasus  DBD di bulan Desember  ada 20 kasus, Januari 70 kasus, dan  Februari 116 kasus.

Beberapa kegiatan telah dilakukan oleh pihaknya dalam upaya pencegahan untuk menekan angka kasus DBD ini.

Seperti belum lama tadi, katanya adanya laporan masyarakat bahwa kasus DBD di desa barokah RT 6 membuat dinas kesehatan  melakukan penyelidikan epidemiologi kasus DBD,  dari hasilnya ditemukan ada dua orang yang positif DBD.

Baca juga: Dua Warga Tanbu Ini Nekat Bisnis Cetak SIM Palsu, Terungkap Gegara Lamaran Kerja

Baca juga: Longsor Ancam Akses Jalan Menuju Wisata Pantai Tebing Sungai Dua Tanbu, Termasuk Jalan Antar Desa

Petugas juga mengunjungi keluarga penderita untuk wawancara tentang kronologi penyakit, kemudian survei jentik mulai dari rumah penderita sampai radius 100 meter dari rumah penderita, kemudian melakukan koordinasi dan advokasi ke kepala desa tentang kegiatan penanggulangan penyakit DBD.

Dari hasil penyelidikan epidemiologi kasus DBD tersebut menghasilkan 29 rumah yang di survei terdapat 17 rumah yang ada jentik baik didalam rumah maupun di luar rumah.“Selain itu tidak ditemukan warga yang lain sakit demam atau kasus DBD lainya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ditambahkan dia, selain di RT 6, petugas juga melakukan penyelidikan epidemiologi di Sekolahan  MTs Syarif Abbas karena penderita DBD tersebut merupakan murid sekolah tersebut.

Selanjutnya hasil penyelidikan epidemiologi di koordinasikan dengan kepala Desa Barokah, sesuai dengan rekomendasi harus  dilakukan PSN dan Fogging focus secepatnya untuk memutus mata rantai penularan DBD.

Harini, kata Wenti, pihaknya juga telah melakukan PSN di desa tersebut. Sementara untuk fogging  akan dilaksanakan besok.

“Serta tindak lanjut, melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kondisi pasien serta melakukan upaya pencegahan lebih lanjut seperti pengendalian vektor, survei jentik berkala,  promosi 3M+, serta mengharapkan pelaksanaan PSN secara rutin dengan melibatkan warga setempat,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhamad Fikri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved