dr Zaidul Akbar Imbau Perbanyak Jalan Kaki Setiap Hari: Solusi Kesehatan Saat Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar mengimbau perbanyak jalan kaki setiap hari untuk ikhtiar hidup sehat.

Disebutkan dr Zaidul Akbar, salah satu hal mudah untuk menunjang kesehatan bisa didapatkan dengan memperbanyak jalan kaki.

dr Zaidul Akbar menuturkan bisa membiasakan jalan kaki dalam sehari sebanyak 7.000 langkah.

Selain mengatur pola makan, hidup sehat bisa didapatkan dengan memperbanyak gerak.

Secara sederhana, memperbanyak gerak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki atau memperbanyak langkah.

Baca juga: Jenis-jenis Buah yang Tak Perlu Dikupas, dr Zaidul Akbar Sebut Tinggi Kandungan Nutrisi

Baca juga: Update Harga Emas Batangan Kamis 2 Mei 2024 Anjlok: Antam Rp 1.343.000 per Gram, Cek UBS

dr Zaidul Akbar menjelaskan penelitian ada yang menyebutkan sehari 7.000 langkah.

"7.000 langkah kurang lebih 1 kilometer, diperbanyak langkahnya, selain itu ketika pergi ke tempat yang masih asri, misalnya kampung dan lingkungan masih hijau akan memunculkan perasaan damai," jelas dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Sehingga solusi kesehatan di zaman sekarang adalah camping, sesekali melakukan camping perlu bagi orang-orang saat ini.

Misalnya camping sebulan sekali, untuk mengisi perasaan tentram dan damai dalam diri.

Selain itu, saat ini terjadi musim panas yang sangat ekstrem, untuk menjaga tubuh dari dehidrasi dr Zaidul Akbar menyarankan konsumsi air kelapa tua.

Sama halnya dengan air kelapa muda, air kelapa tua juga memiliki manfaat bagi tubuh.

Air kelapa tua bisa jadi kerap 'dianaktirikan' dibandingkan air kelapa muda. Terlihat dari perbedaan harga, air kelapa tua jauh lebih murah.

Padahal air dari kedua buah kelapa itu sama-sama memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh.

Dijelaskan dr Zaidul Akbar, apabila ingin menghidrasi atau mengisi cairan dalam tubuh maka bisa mengkonsumsi air kelapa tua.

"Air kelapa tua itukan sering dibuang, padahal itu air jauh lebih baik daripada air isotonik manapun," ucap dr Zaidul Akbar.