Warga Tebingsiring Tutup Jalan Kebun PTP

Batal Nginap di Lokasi Penutupan Jalan Kebun PTPN, Warga Tebingsiring Tanahlaut Percayakan Pj Bupati

Warga Desa Tebingsiring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala),urung menginap di lokasi aksi penutupan jalan kebun sawit PTPN

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
WARGA Tebingsiring bergerak meninggalkan lokasi penutupan jalan kebun PTPN di batas desa setempat, Rabu (29/5/2024) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Warga Desa Tebingsiring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), urung menginap di lokasi aksi penutupan jalan kebun sawit PTPN IV Regional V Kalimantan, Rabu (29/5/2024).

Sekitar pukul 14.50 Wita mereka balik kanan meninggalkan lokasi yakni di jalan kebun PTP di batas desa setempat. Artinya, sekitar lima jam mereka melakukan aksi penutupan jalan kebun tersebut sejak memulai aksi sekitar pukul 09.00 Wita.

Informasi diperoleh sempat muncul statement atau pernyataan memboikot pilkada serentak 2024 atau tidak memilih apabila hingga Oktober nanti pelepasan lahan HGU (jalan kebun) PTP tak juga tertuntaskan.

Sekitar pukul 14.05 Wita, anggota DPRD Tala Joko Pitoyo yang juga tokoh warga setempat datang ke lokasi. Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Tala ini membersamai warga Tebingsiring yang melakukan aksi.

Baca juga: Puluhan Polisi Turut Turun ke Lokasi, Kawal Aksi Warga Tebingsiring Tanahlaut di kebun Sawit PTPN

Baca juga: Konvoi Menuju Jalan Kebun PTP di Perbatasan Desa, Warga Tebingsiring Tanahlaut Bawa Banner Ini

Kades Tebingsiring Mulyadi ketika dihubungi melalui telepon mengatakan pihaknya memang tidak jadi menginap di lokasi aksi penutupan jalan.

"Kami diinstruksikan Bapak Pj Bupati untuk pulang, kami menghargai beliau dan saya sendiri dilantik oleh beliau, kalau tidak patuh ya kan gimana," ucapnya.

Pihaknya mempercayakan kepada Pj Bupati untuk menuntaskan masalah tersebut. Apalagi selama ini terbukti sangat intens mengurus pelepasan jalan kebun tersebut hingga menemui petinggi Kementerian BUMN.

Mulyadi menuturkan sebenarnya warganya ingin tetap bertahan di lokasi hingga adanya kejelasan pelepasan lahan HGU (jalan kebun) PTP sepanjang 4,7 kilometer yang selama ini diperjuangkan.

"Hingga akhirnya keluar ucapan spontan saya bahwa kalau masalah pelepasan lahan itu tak juga selesai, maka jangan salahkan warga Tebingsiring jika tidak memilih pada pilkada 2024 nanti," paparnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini Warga Tebingsiring Tanahlaut Datangi PTP, Agenda Utama Tutup Jalan Kebun

Ucapan itu ia utarakan saat berbincang dengan anggota DPRD Tala Joko Pitoyo. "Itu upaya saya untuk meyakinkan warga agar mau pulang dan akhirnya warga mau pulang," jelas Mulyadi.

Ia mengatakan memboikot pilkada tentu hal yang tidak mungkin bisa dilakukan karena tiap orang punya hak atau kebebasan dalam berdemokrasi. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved