Bumdes Sumber Usaha Desa Paminggir Seberang Wakili HSU ke Lomba Tingkat Provinsi Kalsel

ANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI-Memiliki beberapa unit usaha, Bumdes Sumber Usaha, Desa Paminggir Seberang Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), saat ini tengah bersaing untuk lomba di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bumdes Sumber Usaha ini terpilih untuk mewakili HSU ke tingkat provinsi setelah berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba di tingkat kabupaten.

Penilaian lomba Bumdes tingkat Kabupaten HSU tahun 2024 telah dilaksanakan pada 20-29 Februari 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten HSU, Rijali Hadi, Rabu (19/6/2024), mengatakan, untuk lomba bumdes tingkat kabupaten diikuti 10 bumdes dari 10 kecamatan.

Baca juga: Fase Mina Selesai, Jemaah Haji Kalsel Bersiap Tawaf Ifadhah

Baca juga: Cegah Over Populasi, Dibuka Pendaftaran Sterilisasi Kucing di Wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru

Dari hasil penilaian, juara pertama diraih Bumdes Sumber Usaha Desa Paminggir Seberang Kecamatan Paminggir.

"Unit usahanya ada depot air minum, moulding kayu, sewa tenda, meja kursi dan pengelolaan gedung futsal," katanya.

Juara kedua diraih Bumdes Mitra Jaya Desa Sungai Pandan Tengah Kecamatan Sungai Pandan, dengan usahanya penjualan LPG serta cuci kendaraan mobil dan sepeda motor.

Sedangkan juara ketiga Bumdes Swargaloka Desa Jingah Bujur Kecamatan Haur Gading, dengan unit usahanya air minum isi ulang.

"Bumdes Sumber Usaha Desa Paminggir Seberang yang jadi juara pertama selanjutnya mewakili Kabupaten HSU ke tingkat Provinsi Kalsel," ujarnya.

Untuk lomba bumdes tingkat Provinsi Kalsel, tahapan penilaian juga sudah dilakukan dan kini tinggal menunggu pengumuman penentuan juara.

Adapun indikator penilaiannya, bumdes terlebih dahulu harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan.

Dokumen yang dimaksud, pendirian dan pengelolaan bumdes, penyertaan modal bumdes, hasil usaha meliputi laba atau rugi, omset dan sumbangan PADes.

Kemudian terkait aset yang dimiliki bumdes, kerjasama yang dilaksanakan bumdes, artisipasi perempuan dan dampak keberadaan bumdes bagi masyarakat.

Juga, inovasi yang dilakukan bumdesa jika memang ada dan video profil bumdes serta tanggapan masyarakat atas keberadaan bumdes.

"Indikator penilaian lainnya direktur bumdes dapat melakukan presentasi terkait pengelolaan bumdes di hadapan tim penilai," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)