Berita Viral

Anaknya Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Bogor, Billy Ukur Manual Jarak Antara Rumah dengan Sekolah

Kecewa anaknya tak berhasil lolos PPDB jalur zonasi, seorang ayah di Bogor ukur manual jarak antara rumah dan sekolah.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Instagram
Kecewa anaknya tak berhasil lolos PPDB jalur zonasi, seorang ayah di Bogor ukur manual jarak antara rumah dan sekolah. 

BANARMASINPOST.CO.ID - Kecewa anaknya tak berhasil lolos PPDB jalur zonasi, seorang ayah di Bogor ukur manual jarak antara rumah dan sekolah.

Pria bernama Billy Adhiyaksa tersebut mengukur sendiri panjang jalan dari rumah menuju SMAN 3 Bogor dengan menggunakan ranting pohon.

Aksi orangtua yang kecewa lantaran buah hatinya tak berhasil lolos itu pun menuai sorotan usai diunggah akun instagram @folkshitt, Jumat (21/6/2024).

Terlihat dalam video tersebut seorang pria yang tampak memegang batang pohon dengan panjang sekitar 1 meter.

Sembari berjalan kaki, pria tersebut secara perlahan menggulingkan batang pohon yang dipegangnya ke jalanan.

Rupanya pria tersebut sedang mengukur secara manual jarak antara rumah dan SMAN 3 Bogor usai anaknya dinyatakan gagal lolos PPDB jalur zonasi.

Baca juga: Nasib Kudanil Taman Safari Bogor yang Diberi Makan Sampah Plastik Kini, Identitas Pelaku Diburu

Baca juga: Viral Kisah Ibu dan Bayinya Meninggal Usai Tertipu Penawaran Diskon Pembayaran, Ada Fakta Baru

Padahal diterangkan Billy jarak antara rumahnya dengan sekolah sangat lah dekat bahkan kurang dari 1 Km.

“Saya mau memastikan bahwa rumah saya dan sekolah itu jaraknya hanya 10 menit kalau berjalan kaki, saya harap kami sebagai warga di sekitar sini punya hak bersekolah di sini tapi ternyata kamu tidak mendapat keadilan,” ucapnya.

Setelah mengukur secara manua, didapat jark antara rumah Billy dan sekolah hanya berjarak 702 meter.

Selain Billy, pria bernama Slamet Riyadi juga mengeluhkan hal sama meski rumah mereka sangat dekat dari SMAN 3 Bogor.“

Titiknya lari-larian terus, dulu pakai gang, rumah saya dalam gang tapi kelihatan dari jalan,” paparnya.

Walau masih dalam 1 kelurahan, Slamet menuturkan putranya gagal lolos.

Dengan banyaknya warga yang tak berhasil lolos PPDB jalur zonasi meski berada di kawasan berdekatan para orangtua pun mencurigai banyaknya siswa baru yang menumpangk kartu keluarga.

Sementara pihak SMAN 3 Bogor menuturkan hanya menerima 160 siswa baru dengan jalur zonasi.

 

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved