Berita Viral
Petugas Damkar Depok Dapat Surat Binaan Usai Viral Tunjukan Peralatan yang Rusak dan tak Diperbarui
sejumlah Petugas Pemadam Kebakaran Depok justru dapat surat binaan usai viral Perlihatkan peralatan kerja serta fasilitas kantor yang rusak
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Selain senso yang rusak, petugas damkar itu juga menunjukan kondisi rem tangan mobil yang tidak berfungsi sehingga dapat membahayakan para petugas dan pengguna jalan.
“Untuk warga Depok apabila pemadam lagi di jalan tolong jangan di belakang dan di depan karena rem tangannya dobol, tidak berfungsi,” paparnya lagi.
Buntut dari video tersebut, Sandi pria yang muncul dan menunjukan kondisi fasilitas yang memadai pun mengaku siap menanggung resiko.
Meski demikian ia meminta agar rekan-rekannya yang lain tak ikut dilibatkan dalam pembinaan itu.
“Apakah saya salah menyampaikan kebenaran? Saya anggap pejabat Damkar Depok tidak berjiwa satria. Kalau mau jangan bawa-bawa teman saya. Saya siap menanggung semua, tapi teman saya yang menerima Chainsaw jangan dibawa- bawa," ujar Sandi.
* Kata Kepala Dinas
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Adnan Mahyudin merespons aksi anggotanya yang ‘room tour' mengeluhkan sarana prasarana (Sarpras) yang rusak.
Kata Adnan, pemeliharaan unit Damkar sudah dilakukan secara berkala meski ada sparepart yang masih membutuhkan waktu.
Adnan memastikan, setiap unit Damkar yang disiagakan di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) dalam kondisi baik untuk diterjunkan dalam pemadaman kebakaran.
"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, namun ada kendala di sparepart yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016,” kata Adnan, Jumat (19/7/2024) dikutip dari Tribunnews Depok.
“Tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana dan kebakaran," sambungnya.
Sedangkan gergaji mesin yang rusak, DPKP Kota Depok memastikan akan segera diperbaiki.
Adnan menambahkan, jika masyarakat membutuhkan pertolongan pohon tumbang bisa menghubungi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok.
"Memang chainsaw (gergaji mesin) sedang rusak akan diperbaiki menurut laporan dari Kepala UPT, tetapi apabila ada yang minta pertolongan misalkan pohon tumbang maka leading sektor ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan mohon bantuan kepada DLHK," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
| Dokter Muda Bius Lalu Cabuli Tiga Pasien, Divonis 11 Tahun Penjara dan Bayar Denda Rp 100 Juta |
|
|---|
| Kesal Ditegur Putar Musik Terlalu Keras, Tetangga Bunuh Mertua dan Menantu, Rumahnya Diserang Massa |
|
|---|
| Dulu Nikahi Gadis Muda Mahar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Disorot Tampung 5 Wanita Lain |
|
|---|
| Malu Digunjing Tetangga Karena Banyak Anak, Solehah Kubur Bayinya yang Baru Lahir, Bibinya Syok |
|
|---|
| Bunuh Ibu Kandung Pakai Besi Tambal Ban, Imam Ternyata Kalut Usai Cerai dari Istri, Ini Kata Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.