Guru di Batola Ajar 9 Siswa

Guru di SDN Sampurna 2 Cuma Ajar Sembilan Siswa, Disdik Jejangkit: Berikan Pengetahuan Maksimal

Kondisi sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) Batola minim murid baru pada tahun pelajaran 2024-2025, tetap bisa diambil sisi positifnya.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar wahid)
Guru SDN Sampurna 2 di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit mengajar 9 siswa. 

BANJARMASINPOST.CO.U.ID- Kondisi sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Baritokuala (Batola) minim murid baru pada tahun pelajaran 2024-2025, tetap bisa diambil sisi positifnya.

Menurut Kepala Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Jejangkit Hanafi mengatakan guru kelas tetap mengajar walaupun peserta didik hanya seorang.

Dengan minim murid, guru diharapkan dapat memberikan pengetahuan secara maksimal dan mampu menelusuri minat bakat peserta didik.

Sedangkan guru mata pelajaran seperti pendidikan agama dan pendidikan olahraga, menurut Hanafi, dapat mengajar di sekolah terdekat untuk memenuhi jam pelajaran

Baca juga: Kurang Murid, Guru di SDN Sampurna 2 UPT Desa Sampurna Jejangkit Batola Cuma Ajar Sembilan Siswa

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kalsel Deteksi Komunikasi Jaringan Fredy Pratama via Aplikasi Khusus

“Guru agama dan olahraga SDN Bahandang 2 bisa mengajar di SDN Bahandang 1,” katanya.

Juga Terjadi di SDN Bahandang 2

Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Baritokuala (Batola) minim murid baru pada tahun pelajaran 2024-2025.

Ini seperti di SDN Sampurna 2 di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit. Sekolah ini hanya mendapat satu peserta didik baru.

Kepala SDN Sampurna 2 Apriadi mengatakan total ada 18 murid di sekolahnya dari kelas satu hingga kelas enam. Pihaknya pun masih membuka pendaftaran.

“Terakhir penerimaan pada 31 Juli ini untuk diunggah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” katanya mengikuti saat mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di SDN Jejangkit Muara 1, Selasa (23/7).

Minim murid juga terjadi di SDN Bahandang 2, Desa Bahandang, Jejangkit. Sekolah ini juga berada di Permukiman Transmigrasi Bahandang.

Tahun ini sekolah tersebut hanya mendapat dua murid kelas satu. Total ada sembilan murid di sekolah. Namun tidak semua kelas ada muridnya.

Guru Kelas Hidayatullah juga mengatakan di sekolah ini ada empat guru. Mereka terdiri atas tiga PNS, satu honorer.

“Kendati minim murid, jam mengajar kami selama 24 jam sepekan terpenuhi saja,” ujar Hidayatullah, yang juga mengikuti KKG di SDN Jejangkit Muara 1. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar wahid).

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved