Aksi Maling Celana Dalam di Jombang, Pelaku Terobos Gerbang Kos-kosan Malam Hari Sambil Lakukan Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pencurian celana dalam wanita terjadi lagi, kali ini di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Kejadian tersebut terjadi di kos-kosan putri, Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 22.56 WIB, aksi malingnya pun terekam kamera CCTV.
 
Rekaman CCTV menunjukkan pelaku yang diketahui seorang pria, santai masuk ke pintu gerbang samping kos-kosan terdapat banyak pakaian yang dijemur.

Pelaku yang menggunakan jaket warna hitam, celana jeans hitam dan memakai helm warna pink ini tiba di lokasi sekitar pukul 22.50 WIB.

Ia datang sendirian dengan menaiki sepeda motor.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Minggu 28 Juli 2024: Rp 1.396.000 per Gram, Simak Rinciannya

Baca juga: Asyik Berduaan 2 Remaja Nyaris Tertabrak Kereta Api, KAI Beri Peringatan

Tak lama, pelaku memarkir sepeda motornya di depan kos-kosan dan masuk begitu saja lewat pintu gerbang samping kos-kosan yang waktu itu memang tidak dikunci.

Di sanalah, pelaku mulai melakukan aksinya, ia langsung menuju tempat jemuran pakaian.

Dalam rekaman tersebut, pelaku juga berdiri cukup lama di depan jemuran, diduga sedang memilih barang yang diduga celana dalam.

Setelah lama memilih, pelaku tampak memasukkan diduga celana dalam ke jaket yang ia gunakan, lalu kemudian pergi begitu saja dengan sepeda motornya.

Pemilik kos saat dikonfirmasi awak media mengatakan, awal mula ia mendapatkan laporan itu dari para penghuni kos.

"Saya dapat laporan dari penghuni kos kalau celana dalamnya hilang. Saya tidak mengetahui, kemudian saya konfirmasi ulang, ternyata memang pada malam itu ada kejadian, celana dalamnya anak-anak kos pada hilang," ucap Anas (62), pemilik kos saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (28/7/2024).

Peristiwa itu ia ketahui terjadi pada Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 23.56 WIB.

Ditanya terkait jumlah celana dalam yang hilang, ia mengaku kurang mengetahui secara pasti.

"Saya juga tidak tahu. Saat dilihat di rekaman CCTV juga tidak jelas berapa yang hilang," ujarnya.

Ia menuturkan, yang menyewa kamar kos di tempatnya ada lima kamar.

Namun, ia belum bisa memastikan berapa jumlah korban yang merasa kehilangan celana dalam tersebut.