Berita Banjarmasin

Keluarkan Bau Menyengat, Sampah Menumpuk di Depan SLB 2 Banjarmasin Dikeluhkan Ortu Siswa dan Guru

Keberadaan sampah yang sangat menumpuk di TPS di depan SLB 2 Banjarmasin dikeluhkan warga dan orang tua siswa,karena bau menyengat

Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/rizki fadillah
DIKELUHKAN Tumpukan sampah di Jalan Dharma Praja Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, Kamis (20/3/2025) pagi. Lokasinya berada di depan SLB 2 Banjarmasin, bau menyengat dikeluhkan orang tua siswa dan guru 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Para orang tua siswa dan tenaga pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Banjarmasin mengeluhkan tumpukan sampah yang mengeluarkan bai tak sedap di depan sekolah.

Bangunan SLB yang berlokasi di kawasan Jalan Dharma Praja, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, berdampingan dengan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah.

Orang tua siswa, Salmah mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang sejak beberapa waktu terakhir tak pernah habis diangkut dan mengeluarkan bau menyengat itu.

Wanita yang setiap hari selalu menunggu anaknya belajar di kawasan SLB ini, harus mencium bau tak sedap sejak pagi hingga siang.

Seyogianya menurut Salmah, di kawasan SLB yang menjadi tempat belajar anak berkebutuhan khusus, seharusnya tidak ada tumpukan sampah atau tempat pembuangan sampah.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Depan SLB 2 Banjarmasin, Tak Jauh dari Rumdin Wali Kota, Keluarkan Bau Tak Sedap

Baca juga: Sampah Tutupi Aliran Sungai Pasar Batuah Banjarmasin, Yanur : Tolong Pak Wali Kota

“Semoga sampahnya secepatnya dibuang, habis, soalnya kasihan semua orang terganggu penciumannya disini,” ujarnya ketika ditemui di kawasan SLB, Kamis (20/3/2025) pagi.

Pihak sekolah di SLB Banjarmasin 2, Alfis menyebut sudah pernah melaporkan permasalahan sampah tersebut ke Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin di medsos. 

Sampah yang tak pernah habis diangkut dan mengeluarkan bau menyengat sampai ke lingkungan sekolah.

“Anginnya ke arah sekolah, banyak siswa dan guru yang mengeluhkan bau sampah itu,” ujarnya.

Alfis menyebut memang lahan dekat SLB tersebut sudah dijadikan TPS sejak lama. Namun, biasanya tumpukan sampah disana tidak bertahan lama. Berbeda dengan sekarang yang tidak pernah habis diangkut.

“Waktu dulu diangkut dua atau tiga kali sehari, sekarang cuma sekali,” ujarnya.

Pihak sekolah berharap ada solusi dari pemerintah setempat, sebab bau yang ditimbulkan dari tumpukan sampah cukup mengganggu aktivitas belajar mengajar di SLB.

“Harapannya segera diselesaikan secepat mungkin, karnaa lingkungan sekolah juga tidak sehat kalau ada bau sampah yang terlalu menyengat seperti itu,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved