Berita Nasional

Lucky Hakim Beber Penjelasan Soal Plesiran ke Jepang tanpa Izin: Beli Tiket Desember 2024

Bupati Indramayu Lucky Hakim membeberkan penjelasan terkait dirinya pergi liburan ke Jepang tanpa prosedur dan aturan cuti kepala daerah.

Editor: Mariana
Tribun Jabar
LIBURAN TANPA IZIN - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat memberikan penjelasan mengenai dirinya yang berlibur ke Jepang tanpa izin, Selasa (8/4/2025). Lucky mengaku salah paham soal cuti, sehingga tetap pergi berlibur ke Jepang. 

Selain itu, pada masa setelah Lebaran ini warga juga tengah banyak melakukan perjalanan arus balik. Dedi menegaskan, kepala daerah harusnya memantau arus lalu lintas dan menjaga agar tidak terjadi kecelakaan. 

"Dan kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby," ucapnya.

Lucky Beri Penjelasan

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, membeberkan kronologi dirinya pergi berlibur ke Jepang tanpa izin.

Hal ini bermula sejak Desember 2024, ketika ia dan keluarga merencanakan liburan bersama.

Liburan itu ditujukan untuk mengganti waktu Lucky bersama keluarga yang hilang sejak masa kampanye hingga terpilih menjadi Bupati Indramayu.

Karena itu, pada Desember 2024, Lucky membeli tiket liburan ke Jepang.

"Saya beli tiket tuh bulan Desember (2024). Saya juga bisa tunjukkan bukti-buktinya, itu setelah Pilkada dan belum dilantik," jelas Lucky, Selasa (8/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Awalnya, Lucky merencanakan akan berlibur ke Jepang pada 2-11 April 2025, sebab anak-anak mulai masuk sekolah tanggal 14 April 2025 setelah Lebaran.

Ia pun meminta stafnya untuk membuat surat izin ke luar negeri.

Dalam pemikiran Lucky, hari kerja yang terpakai untuk pergi berlibur adalah tiga hari, yakni sejak 8 April 2025, hari pertama masuk kerja setelah Lebaran.

Tetapi, kata Lucky, pengajuan izinnya tertolak karena di bawah 14 hari kerja dari tanggal pengajuan cuti.

"Nah, pas di situ tertolak izinnya karena sudah di bawah 14 hari kerja (dari tanggal pengajuan cuti)."

"Saya bilang, 'Lho, kan masih lama'. Lalu dijelaskan, 'Oh enggak, Pak. Bukan masalah lama harinya (cuti), tapi lama hari kerjanya'," urai Lucky mengulangi penjelasan stafnya.

Atas hal itu, Lucky lantas mengubah rencana liburannya menjadi 2-6 April 2025, menyesuaikan cuti bersama Lebaran.

Sehingga, Lucky bisa tetap masuk kerja di hari pertama setelah Lebaran pada 8 April 2025.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved