BTALK

Hasan Basri Tolak PKI di Kalimantan Selatan, Begini Ceritanya Diungkap Peneliti Sejarah Brida Kalsel

Hasan Basri, lulusan pesantren dan Al-Azhar Mesir, pada Agustus 1960 mengeluarkan keputusan menghentikan aktivitas PKI di wilayahnya

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dok
ULAS G30S - Peneliti Sejarah Brida Kalsel Wajidi mengulas peristiwa G30S bersama Jurnalis BPost Murhan, Selasa (30/9). 

Apa faktor yang bisa membuat paham itu kembali diminati masyarakat?

Karena komunisme dulu lahir dari pertentangan antara proletar dan borjuis. Konsepnya adalah pemerataan ekonomi, sama rasa sama rata. Kalau masyarakat terus dihadapkan pada persoalan ekonomi dan ketidakadilan, maka pola-pola perilaku seperti komunisme bisa muncul kembali.

Apakah kemunculannya bisa dalam bentuk partai politik?

Kalau secara partai mungkin tidak. Tapi secara paham, itu bisa saja tumbuh. Misalnya dalam bentuk aksi massa yang menjarah orang kaya, merampas harta, atau memprotes pejabat yang tidak berempati. Itu watak yang mirip dengan komunisme, walaupun bukan ideologi resmi.

Bagaimana dengan generasi muda sekarang yang literasinya minim soal komunisme?

Nah, ini penting. Generasi sekarang kurang literasi. Padahal media sosial berkembang pesat, berbagai paham bisa masuk, termasuk liberalisme dan lain-lain. Kalau tidak ada penyaringan, mereka bisa mudah terpengaruh.

Apa langkah yang harus dilakukan agar paham ini tidak berkembang?

Kita harus memperkuat literasi, mengedepankan budi pekerti, dan memperkuat agama. Informasi di media sosial harus disaring sebelum diterima dan disebarkan. Dunia digital ibarat pisau bermata dua, ada sisi positif dan negatif. Kita angkat yang positif, tekan yang negatif.

Berikut tayangan Youtube perbincangan bersama Peneliti Sejarah Brida Kalsel Wajidi mengulas peristiwa G30S bersama Jurnalis BPost Murhan, Selasa (30/9) :

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved