Tips Hanifah Salsabila Mengatasi Reading Slump

"Itu yang membuat saya untuk tetap semangat membaca buku karena melihat teman-teman yang memiliki kesibukan tapi tetap membaca buku," ungkapnya.

Meski saat ini banyak juga buku digital, namun Hanifah yang juga Juara 3 Lomba Business Plan Competition Vivace Innovazione, UKM FIM ULM, lebih suka membaca buku fisik, karena jelas terlihat.

"Saya suka mengingat buku apa saja yang saya miliki dan buku apa saja yang masih belum saya baca. Saya juga suka rekomendasikan buku yang saya punya untuk dipinjam teman-teman," tukasnya 

Bagi Hanifah, dengan membaca kita bisa melihat berbagai macam sudut pandang yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Jika suatu hari menulis buku sendiri, Hanifah akan menuliskan cerita hidup yang ditulis fiksi agar semua orang bisa tahu bahwa hidup itu bermakna dan jangan pernah ragu untuk memulai hal baru.

Hanifah mulai suka membaca buku sejak sekolah dasar tetapi yang konsisten mulai dari SMA, karena lingkungan pertemanan semua suka baca buku.

"Saya mulai membaca dan ternyata seru, karena kita dituntut untuk berimajinasi dan membangun dunia sendiri di dalam kepala dan juga banyak mendapatkan pelajaran dari buku," ungkap Hanifah.

Menurut Hanifah, dunia literasi di era digital ini menghadirkan banyak pembaca baru, karena dengan konten-konten perpustakaan yang bagus dan juga konten review buku di berbagai sosial media membuat banyak orang penasaran dan mulai membaca.

Bagi orang-orang yang belum menemukan kegemaran membaca, Sarah Hanifah, mulailah dari buku yang membuat kalian tertarik.

"Jangan langsung membaca buku yang menurut kalian membacanya membuat kalian kelelahan," terang Hanifah.

Saat sudah mulai suka membaca, baru mulailah membaca buku yang dibutuhkan oleh otak, yaitu bacaan yang bisa menambah wawasan, membuka cara pandang baru, dan membantu kalian berkembang.(Salmah saurin)