Berita HSS

Desa Batu Laki Hulu Sungai Selatan Dipilih Menjadi Kampung Siaga Bencana, Petugas Dikukuhkan

Bertujuan mengurangi risiko bencana di tengah masyarakat, melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana

Penulis: Adiyat Ikhsan | Editor: Ratino Taufik
Diskominfo HSS untuk Bpost
Petugas Kampung Siaga Bencana (LSB) Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS yang telah dikukuhkan dan melaksanakan simulasi usai tahapan pelatihan, Jumat (14/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dipilih menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Tidak hanya itu, dikukuhkan pula para petugas KSB ini. Pengukuhan telah digelar saat Apel Siaga Bencana di wilayah HSS pada, 14 November 2025 lalu di Lapangan Tembak Kodim 1003 Desa Madang, Kecamatan Padang Batung.

Penunjukan tersebut berdasarkan program dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dimana, wilayah Kalsel di 2025 terdapat dua kabupaten yang dipilih, HSS dan Hulu Sungai Tengah (HST).

Dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) HSS, Nordiansyah kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan, HSS salah satu kabupaten yang dipilih. Bertujuan mengurangi risiko bencana di tengah masyarakat, melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Kita menunjuk Desa Batu Laki sebagai KSB ini, mengingat salah satu desa yang dianggap rawan terhadap bencana,” katanya, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: Penutupan Jalan Brigjen Hasan Basri Desa Semayap Ditunda, Begini Keterangan Kadishub Kotabaru

Diutarakannya, dibentuknya KSB untuk mengubah pola pikir, pola sikap, dan tindakan dalam menghadapi bencana, agar masyarakat selalu siap dan tidak panik saat bencana terjadi.

“Dan hal ini dilakukan dari, oleh, untuk masyarakat sendiri sebagai ujung tombak pertama,” ujar Noordiansyah.

Sementara, petugas KSB yang telah dikukuhkan turut mendapatkan pelatihan selama tiga hari, terkait penyuluhan, pelatihan, simulasi, dan apel siaga bencana. 

Para petugas mendapatkan materi langsung dari Kemensos RI, Dinas Sosial Kalsel, Tagana, dan praktisi kebencanaan. 

Dimana petugas KSB mereka memiliki tugas, seperti perencanaan dan menyusun kegiatan kerja, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, menyampaikan laporan KSB, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana. Mengidentifikasi dan mendata kerugian material serta kerusakan rumah atau tempat tinggal korban bencana.

“Total petugas KBS di Desa Batu Laki, sebanyak 60 orang yang lengkap dengan unsur kepengurusan,” jawabnya.

Perlu diketahui, wilayah Desa Batu Laki memiliki letak geografis yang memungkinkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan bencana dapat menghambat pembangunan daerah, berdasarkan laporan Dinsos setempat. (Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved