Berita HSS

Kepsek SDN Rantau Kiwa 2 Tapin Kalsel Terkejut Kejadian Ini Saat Verifikasi Adiwiyata Mandiri 2025

Kepsek SDN Rantau Kiwa 2 Tapin, Provinsi Kalsel dibuat terkejut dengan kejadian ini saat proses verifikasi Adiwiyata Mandiri 2025

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
Damkar Tapin
Proses evakuasi pohon tumbang di halaman SDN Rantau Kiwa 2, Minggu (16/11/2025). Kepsek SDN Rantau Kiwa 2 Tapin Kalsel Terkejut Kejadian Ini Saat Verifikasi Adiwiyata Mandiri 2025 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kepsek SDN Rantau Kiwa 2 Tapin, Provinsi Kalsel dibuat terkejut dengan kejadian ini saat proses verifikasi Adiwiyata Mandiri 2025

Menjelang proses verifikasi lapangan sebagai satu-satunya sekolah di Kalimantan Selatan yang masuk nominasi Adiwiyata Mandiri 2025, SDN Rantau Kiwa 2 justru mendapat ujian. 

Sebuah pohon besar tumbang di halaman sekolah akibat cuaca ekstrem, Sabtu (15/11/2025) sore.

Beruntung saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar karena hari libur, sehingga tidak menimbulkan korban maupun kerusakan berarti pada fasilitas kelas.

Petugas Damkar Kabupaten Tapin segera turun tangan mengev

Baca juga: Sosok Makhluk Gaib di Balik Hilangnya Balita di Desa Malinau Loksado HSS Kalsel, Kakinya Warna Putih

Baca juga: Polres HSU Dapat Informasi dari Masyarakat, Warga Kaludan Kecil Kedapatan Bawa Sangkur

akuasi batang pohon menggunakan gergaji mesin. Proses pembersihan dilanjutkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin bersama dewan guru serta kepala sekolah.

Kepala SDN Rantau Kiwa 2, Nurul Huda, mengatakan tumbangnya pohon tersebut murni dipicu angin ribut yang disertai hujan deras. 

“Pohon bisa tumbang karena faktor cuaca ekstrem sore Sabtu kemarin. Angin sangat kencang dan hujan lebat,” ujarnya.

Ia memastikan tidak ada pohon lain yang berpotensi tumbang.

“Hanya satu pohon yang rebah, tidak ada potensi pohon lain menyusul,” tambahnya.

Walau terkejut atas peristiwa di luar kendali itu, pihak sekolah bergerak cepat bersama petugas. 

“Kami bekerja sama dengan Damkar untuk memotong pohon. DLH dan dewan guru membantu mengangkut batang, ranting, dan daun agar halaman kembali bersih. Kami tetap semangat menjaga lingkungan,” tutur Nurul Huda.

Terkait penilaian Adiwiyata Mandiri, ia optimistis kejadian ini tidak akan memengaruhi hasil verifikasi tim. 

“Insya Allah tidak berdampak. Material pohon tumbang bukan bagian penilaian, apalagi sekolah kami sedang dalam tahap rehab bangunan. Kami yakin tim penilai memaklumi,” jelasnya.

Meski sempat diuji cuaca, semangat warga SDN Rantau Kiwa 2 tetap kokoh menyambut kedatangan tim verifikasi Adiwiyata Mandiri. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved