Berita Banjarmasin
Kalsel Belum Bisa Terapkan WTE, Syarat Minimal 1.000-1.500 Ton Sampah per Hari
Wacana pembangunan Waste to Energy (WTE) di Kalimantan Selatan kembali mengemuka, KLH beri penjelasan
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP- Staf Ahli Menteri LH sekaligus Plt Deputi PSLB3, Hanifah Dwi Nirwana berdialog dengan awak media dan jajaran Adpim Pemprov Kalsel di Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Waste to Energy atau WTE adalah teknologi yang mengolah sampah menjadi energi listrik.
Sampah dibakar menggunakan insinerator modern, yaitu alat pembakaran bersuhu tinggi dengan sistem pengendalian emisi agar tetap aman bagi lingkungan.
Teknologi ini mampu mengurangi volume sampah 70–90 persen dan sekaligus menghasilkan energi listrik dari panas hasil pembakaran.
Di Indonesia, pembangunan WTE diatur melalui Perpres yang menetapkan standar ketat, termasuk syarat minimal pasokan sampah harian agar pembangkit dapat beroperasi secara stabil. (banjarmasinpost.co.id/saiful riki)
Berita Terkait: #Berita Banjarmasin
| 1.681 PPPK Paruh Waktu di Banjarmasin Diangkat, Empat Pengguna Narkoba Gagal Dapat SK |
|
|---|
| SMAN 6 Banjarmasin Belum Dapat MBG, Begini Klarifikasi SPPG Belitung Selatan |
|
|---|
| Fotografer Jalanan Ketiban Cuan, PPPK Paruh Waktu di Banjarmasin Abadikan SK Lewat Jasa Fotografi |
|
|---|
| Waspada AI Penipuan, Begini Cara Mengatasinya |
|
|---|
| Asap Hitam Gegerkan Warga Sekitar Wisata Kuliner Mandiri Banjarmasin |
|
|---|
