Berita Tanahlaut

Tanahlaut Terima Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia 2025 dari Kemendagri, Begini Harapan Warga

Membanggakan, Kabupaten Tanahlaut (Tala) menerima penghargaan Indeks Harmoni Indonesia (IHai) 2025

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist
TERIMA PENGHARGAAN - Kepala Badan Kesbangpol Tala H Bambang Kusudarisman menerima penghargaan IHaI untuk Pemkab Tala yang diserahkan dari petinggi Kemendagri, Senin (17/11), di Jakarta. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARIKabupaten Tanahlaut (Tala) menerima penghargaan Indeks Harmoni Indonesia (IHai) 2025 dari Kementerian Dalam Negeri.

Informasi dihimpun, Rabu (19/11/2025), penghargaan IHaI diberikan kepada daerah yang memenuhi penilaian terkait kerukunan sosial masyarakat.

Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tala H Bambang Kusudarisman, Senin dua hari lalu di Jakarta.

Tahun ini, selain Tanahlaut, sejumlah daerah lain di Indonesia juga mendapatkan apresiasi serupa.

Kepala Kesbangpol Tala H Bambang Kusudarisman mengatakan bahwa IHaI bukan bertujuan untuk kompetisi antardaerah, tetapi sebagai alat ukur kondisi sosial masyarakat.

“Indeks ini mengukur keseimbangan dan kerukunan masyarakat. Dari sini kami mengetahui sektor yang perlu diperbaiki untuk menjaga ketahanan sosial,” ujarnya.

Baca juga: UMK Tanahlaut Selalu Ikuti UMP Kalsel, Buruh Kotabaru Datangi Dewan

Baca juga: BREAKING NEWS- Perkelahian Berdarah di Tapin Kalsel Terekam Kamera, Korban Dibacok Berkali-kali

Sebagai informasi, dalam proses penilaian, setiap daerah harus memenuhi jumlah responden minimal 1.250 orang. Tanahlaut berhasil memenuhi persyaratan tersebut. 

Responden berasal dari berbagai kelompok masyarakat, seperti guru, petani, pedagang, tokoh agama, dan pelajar.

Beberapa daerah lain belum memenuhi jumlah responden yang dipersyaratkan, seperti Kota Banjarmasin yang masih berada di bawah 1.000 responden, serta Kabupaten Tapin yang hanya mengumpulkan 84 responden.

Penilaian IHaI mencakup tiga aspek utama: persepsi masyarakat tentang hidup rukun, partisipasi warga dalam kegiatan sosial, serta akseptabilitas atau kemauan menerima perbedaan. 

Aspek-aspek tersebut digunakan Kemendagri untuk memetakan potensi kerawanan sosial di setiap daerah.

Menurut Bambang, penghargaan tersebut menjadi bahan evaluasi sekaligus pengingat bagi pemerintah daerah untuk terus menjaga kerukunan di tengah masyarakat.

Kalangan warga Tala turut senang adanya penghargaan tersebut. "Alhamdulillah banyak penghargaan diperoleh Tala. Ya semoga makin maju daerah ini ke depannya," ucap Sabran, warga Pelaihari.

Bagi dirinya yang hanya warga kecil, tak begitu mengerti tentang penghargaan pemerintahan. Namun diyakini semua itu adalah prestasi yang baik. 

Lebih dari itu diharapkan semua penghargaan yang didapatkan berkorelasi dengan pelayanan publik yang terus membaik pula. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved