Berita Banjarbaru
Kalsel Innovation Award 2025 Hadirkan 90 Inovator, Gubernur Ingatkan SKPD yang Tak Berpartisipasi
Acara berlangsung di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (20/11/2025) siang, diprakarsai oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kalsel
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Anugerah Kalsel Innovation Award (KIA) 2025 kembali diberikan kepada instansi dan masyarakat Banua yang dinilai berprestasi melalui berbagai terobosan.
Acara berlangsung di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (20/11/2025) siang, diprakarsai oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Kalimantan Selatan.
Tahun ini, KIA diikuti 90 inovator, terdiri dari 42 peserta SKPD Provinsi Kalsel, 26 peserta SKPD kabupaten/kota, serta 22 inovator dari masyarakat umum.
Seluruh karya melalui seleksi administratif dan penilaian indikator inovasi daerah melalui aplikasi Solid Kalsel. Dewan juri kemudian menetapkan top 10 inovasi terbaik di setiap kategori untuk melaju ke tahap final presentasi.
Untuk kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2025, terbaik pertama diraih Anton Kuswoyo dari Tanah Laut dengan karya “Kajian Agronomi dan Nutrisi Sorgum pada Lahan Pasca Tambang Batubara”.
Pada kategori masyarakat umum, terbaik pertama diberikan kepada Kota Banjarbaru melalui inovasi Sari Kasi untuk penanganan krisis air bersih.
Baca juga: Jadwal Pekan Terakhir Liga 2 Championship 2025, PSS, Barito, Persipura Berebut Takhta Sebelum Jeda
Di kategori SKPD kabupaten/kota, Dinas PUPR Kabupaten Hulu Sungai Tengah meraih terbaik pertama lewat inovasi aplikasi Singasakti.
Sementara kategori SKPD provinsi menempatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel sebagai terbaik pertama dengan inovasi Si Apung Kasela. Setiap pemenang memperoleh trofi dan uang pembinaan dari Bank Kalsel.
Kepala Brida Kalsel, Taufik Hidayat menyebutkan, gelaran KIA tahun ini menunjukkan peningkatan.
“Ada peningkatan dari tahun lalu jumlah peserta 90, alhamdulillah kualitas juga meningkat,” ujarnya.
Taufik menyampaikan bahwa peningkatan kualitas inovasi turut terlihat dari hasil penilaian dewan juri yang tahun ini berasal dari unsur Kemendagri, KemenPANRB, dan akademisi.
“Inovasi sangat penting untuk kemajuan di era efisiensi. Ada tiga kata kunci: bersinergi, berkolaborasi dan berinovasi. Gelaran ini sangat relevan untuk menggali inovasi,” tambahnya.
Kepala DPKP Kalsel, Syamsir Rahman juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian mereka.
“Alhamdulillah hari ini DPKP Kalsel mendapat penghargaan Kalsel Innovation Award, terkait inovasi padi apung untuk juara satu dan juga dua untuk karya tulis. Bagaimana menuangkan kemampuan kita untuk kemajuan Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Kalsel Muhidin memberikan apresiasi kepada BRIDA dan seluruh peserta yang turut mengirimkan karya inovatif.
| Wilayah Banjar Kalsel Jadi Primadona Pembangunan Rumah, REI Kalsel: Banjarmasin Urutan Kedua |
|
|---|
| Kronologi Dugaan Penggelapan Dana Rp2,6 M di Dinkes Banjarbaru, Sang Pejabat Kini Menghilang |
|
|---|
| Polda Kalsel Bongkar Praktik Mafia Tanah, Pakai Modus Penipuan Hingga Pemalsuan Surat |
|
|---|
| Tak Penuhi Syarat Administrasi, Enam Belas Peserta Lelang Jabatan Pemprov Kalsel Rontok |
|
|---|
| Jabatan 12 Kursi di Pemprov Kalsel Dilelang, 16 Peserta Gugur Persyaratan Administrasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Kepala-Brida-Kalsel-Thaufik-Hidayat-menyerahkan-penghargaan-Kalsel-Innovation-Award.jpg)