berita Banjarbaru

Jabatan 12 Kursi di Pemprov Kalsel Dilelang, 16 Peserta Gugur Persyaratan Administrasi

Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pemprov Kalimantan Selatan maju ke tahap berikutnya.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan
BAYAR PAJAK KENDARAAN- ASN di lingkungan Pemkab HSS mengantre membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 

BANJARMASINPOST.CO.ID. BANJARBARU - Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pemprov Kalimantan Selatan maju ke tahap berikutnya. 

Dari 89 orang yang mendaftar, 73 dinyatakan memenuhi syarat administrasi. Sementara 16 lainnya harus terhenti di tahap awal karena berkas yang tidak sesuai ketentuan.

Menurut Kasubbid Promosi BKD Kalsel, Ahmad Nur Ardi, proses verifikasi dilakukan melalui aplikasi ASN Karier BKN. 

Dia menyebut beberapa peserta tersisih karena masalah-masalah umum yang sebenarnya sudah dijelaskan di pengumuman seleksi.

Baca juga: 36 ASN Ramaikan Lelang Jabatan JPT Pratama Tapin

Diantaranya, masih ada peserta yang melewati batas usia 56 tahun, ada yang belum memenuhi pengalaman minimal dua tahun sebagai administrator atau fungsional madya.

"Ada juga yang tidak mengunggah SPT 2024, hanya SPT 2023 atau bahkan bukti potong dari bendahara. SKP pun ada yang hanya mengunggah satu tahun, serta juga peserta yang memgaplod keterangan sehat bukan dari RS Pemerintah,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Tahun ini, kata Ahmad Nur Ardi seleksi dibuka untuk 12 posisi JPT, masing-masing enam jabatan eselon II A dan enam eselon II B.

Para peserta yang lolos administrasi akan menjalani asesmen kompetensi manajerial serta sosial kultural oleh Pusat Penilaian Kompetensi BKN.

Hari pertama asesmen dijadwalkan pada 25 November 2025 di SMKN 1 Martapura. Tiga hari berikutnya berlangsung di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru.

Baca juga: Respon Polri Usai MK Putuskan Polisi Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil, Kadiv Humas Tunggu Salinan

Setelah itu, peserta harus mengunggah makalah sesuai jadwal yang ditetapkan panitia.

Tahap akhir adalah sesi wawancara dengan Tim Pansel pada 1–3 Desember. 

Panitia Seleksi beranggotakan lima orang, terdiri dari Sekda Kalsel, Kepala Bapenda Kalsel, Rektor UIN Antasari, Kepala BPKP, serta seorang tenaga ahli gubernur, Prof. Hatta. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved