Berita Viral

Anak Gadisnya Curhat Dirudapaksa Ayah Kandung Selama Bertahun-tahun, sang Ibu Polisikan Mantan Suami

Kembali terjadi kasus kekerasan seksual dalam keluarga. Kali ini, seorang ayah FR (40) dilaporkan merudapaksa anak kandung selama bertahun-tahun.

Editor: Murhan
dokumentasi banjarmasinpost.co.id
RUDAPAKSA- ilustrasi rudapaksa. Kembali terjadi kasus kekerasan seksual dalam keluarga. Kali ini, seorang ayah FR (40) dilaporkan merudapaksa anak kandung selama bertahun-tahun. 

Seperti misalnya, seorang ayah punya dorongan seksual, tapi karena beberapa faktor si istri tak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, maka si ayah ini bisa lepas kendali jika tak punya kontrol diri yang benar.

Kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual, juga disumbang oleh minimnya seks edukasi yang dimiliki anak.

"Seks edukasi sangat penting. Jadi anak harus tahu, bahwa meski itu orang terdekat sekalipun (ayah atau kakak kandung), jika mereka menyentuh bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam, maka hal itu tidak diperbolehkan," papar Christin.  

Pentingnya edukasi seks

Bagaimana cara mencegah pemerkosaan dan pelecehan seksual pada anak?

Benteng pertama, haruslah dibuat oleh orang tua, khususnya ibu.

Ibu haruslah memberi seks edukasi kepada anak sedari dini. Ajarkan kepada anak, bahwa siapapun itu (selain ibu), jika mereka akan menyentuh bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam, maka anak harus menolak dengan tegas. 

Penuhi pula kebutuhan dasar anak, mulai dari kebutuhan pokok, juga fasilitas bermain dan belajar. 

"Pemenuhan kebutuhan ini akan membentengi anak agar tak mudah tergiur ketika diiming-imingi sesuatu," kata Christin. 

Jika kondisi ekonomi memungkinkan, sebaiknya biasakan anak tidur di kamar sendiri sedari kecil. Dengan demikian, si anak tak akan melihat hal-hal yang sebaiknya tak dilihat, seperti kemesraan intim kedua orang tuanya. 

Kemudian sampaikan ke anak, bahwa anak bisa mengadu apapun ke ibu. "Tekankan pemahaman kepada anak, bahwa jika ada orang lain mengajak merahasiakan sesuatu ke ibu dan ayah, maka orang itu pasti bermaksud jelek. Dan anak harus bercerita ke ibu dengan segera."

Jangan berhenti menjadi kekasih suami

Untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif, sebaiknya pasutri harus terus menjaga kemesraannya dari waktu ke waktu.

"Yang sering dilupakan seorang wanita adalah, mereka berhenti menjadi kekasih atau pacar setelah menikah dan punya anak. Mereka hanya total menjadi ibu. Jadi suami pun merasa tak lagi mendapat kemesraan yang dulu mereka dapatkan," ujar Christin.

Jadi mau berapapun jumlah anak, atau berapapun lama tahun pernikahan, seorang istri hendaknya selalu menjaga kemesraan dan keharmonisan.

Menurut Christin, istri haruslah menjadi seorang "gadis" yang dulu dikejar dan didambakan oleh sang suami.

Keharmonisan rumah tangga telah terbukti bisa mencegah hal-hal buruk seperti perselingkuhan atau pemerkosaan.

(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved