Nazma Selalu Ingin Gigit Daging Polisi yang Dia Temui, Penyebabnya Bikin Terenyuh

Abu Ahmed Faijul Kabir dari organisasi hak asasi manusia Ain o Salish Kendra menekankan, “Saya tidak melihat banyak perubahan. Sekitar 28 orang meninggal di tahanan dalam 10 bulan terakhir.” 

Lebih dari itu, kekerasan politik terus terjadi. Sekitar 300 orang tewas dalam setahun terakhir akibat konflik politik, menurut laporan kelompok HAM Odhikar.

“Polisi digunakan sebagai alat politik oleh pemerintahan sebelumnya,” kata Alamgir Hossain, 60, seorang tukang becak.

“Mereka tidak pernah peduli pada hukum yang berlaku,” tegasnya.

Diketahui, kepolisian Bangladesh mengganti seragam biru toska yang selama ini digunakan menjadi kemeja abu-abu dan celana cokelat. 

Langkah itu dianggap sebagai upaya simbolik untuk perbaiki citra kepolisian yang tercemar di mata publik. 

Perubahan tersebut datang hanya beberapa pekan jelang pemilihan umum pertama sejak kerusuhan besar yang menggulingkan pemerintah otoriter Sheikh Hasina pada 2024.

Menurut juru bicara kepolisian Sahadat Hossaine, polisi Bangladesh menghadapi krisis kepercayaan publik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Para pembuat kebijakan menyarankan bahwa seragam baru mungkin membawa perubahan positif,” ungkapnya kepada AFP.

(Kompas.com)