Berita Viral
Baru Jadi PPPK, Ibu Guru SMP Ditemukan Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat, Mulut Disumpal Jilbab
Baru dua bulan diangkat jadi PPPK, SF (27 tahun), guru di SMP Negeri 46 OKU yang ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat, Rabu (19/11)
BANJARMASINPOST.CO.ID - Baru dua bulan diangkat jadi PPPK, SF (27 tahun), guru di SMP Negeri 46 OKU yang ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat, Rabu (19/11/2025) sore.
Kini, polisi setempat masih menyelidiki penyebab kematian sang guru PPPK.
Sebelumnya, jenazah korban ditemukan di kosannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU.
Ketika ditemukan warga, korban masih menggunakan seragam kerja baju putih dan celana panjang hitam.
Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat jilbab hitam, tangan diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain.
Dari informasi diperoleh, tak banyak barang korban yang belum ditemukan.
Baca juga: Hasil Autopsi Bu Dosen Untag yang Tewas Tanpa Busana di Hotel, Jantungnya Robek, AKBP B Buka Suara
Baca juga: Sakit Hati Ditolak Menikah, Pria di Gowa Sulawesi Selatan Nekad Sebar Video Syur Bareng Korban
Hanya satu Handphone dan kunci motornya.
Sedangkan motor, masih terparkir di luar kosnya.
Begitu juga laptop dan satu HP hingga uang korban masih berada di tempatnya.
Hingga kini polisi masih menyelidiki keberadaan barang yang belum ditemukan tersebut.
Termasuk meminta keterangan dari warga sekitar tempat korban tinggal.
Keluarga Menolak Autopsi
Hari ini, Kamis (20/11/2025), jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja karena polisi masih menunggu kehadiran orangtua korban dari Desa Merbau, Kecamatan Bandar Sribowono, Lampung Timur.
Sebab polisi juga masih menunggu izin dari pihak keluarga apakah jenazah korban boleh dilakukan tindakan autopsi.
Dari informasi dihimpun, keluarga yang akan datang ke Baturaja ibu dan saudara perempuannya. Sedangkan ayah kandung korban juga sudah meninggal dunia.
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo menegaskan, jika ada kecurigaan jika korban merupakan korban pembunuhan.
Hal tersebut terlihat dengan kondisi korban yang tewas dengan posisi terikat.
Meski begitu, kecurigaan tersebut harus dibuktikan dengan melakukan autopsi.
"Sayangnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga menyulitkan petugas untuk membuktikan penyebab kematian korban," katanya.
Kasubsi Penmas Polres OKU, IPDA Chandra M, SH membenarkan bahwa kasus kematian tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
Namun, keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan.
Jenazah kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Pada Kamis (20/11/2025) siang, jenazah dipulangkan ke kampung halaman korban di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.
Sebelumnya, pada Rabu (19/11/2025) sore menjelang magrib, korban ditemukan warga di dalam kos dalam keadaan tak bernyawa.
Posisi tangan kaki diikat dan mulut diikat dengan jilbab.
Menurut Kepala SMPN 46 OKU, Nuraisyah, seharusnya korban mengajar mata pelajaran TIK tapi karena sudah ada guru TIK akhirnya mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam (pelosok perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir).
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi yang dikonfrimasi via telepon membenarkan berita duka meninggalnya guru PPPK dan Kadis langsung mengantar jenazah saat visum di puskesmas setempat.
Sosok sang Guru
SF salah seorang guru PPPK yang baru diangkat per 1 Oktober 2025 .
Korban, kelahiran Lampung Timur 28 JULI 1998 dengan jabatan terakhir Guru TIK.
Dia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara.
Menurut Kadar korban baru diangkat menjadi ASN PPPK sekitar dua bulan dan ditempatkan di di SMP Negeri 46 OKU.
Terpisah Kapolsek Peninjauan IPTU Dedi Iskandar SE yang dikonfimasi via telepon belum memberikan keterangan."Benar korban meninggal dunia" terang Kapolsek.
Di sisi lain berita duka tentang tewasnya guru PPPK ini sudah ramai berdear di medsos.
Dalam video yang beredar terlihat korban tewas tergeletak di lantai di kamar kosnya.
(Banjarmasinpost.co.id/TribunSumsel.com)
| Nazma Selalu Ingin Gigit Daging Polisi yang Dia Temui, Penyebabnya Bikin Terenyuh |
|
|---|
| Dapat Mahar Perangkat Sound Horeg Saat Pernikahan di KUA, Reaksi Mempelai Wanita Tak Terduga |
|
|---|
| Heboh Spanduk di SD, Sentil Kepala Sekolah Bermodal Tampan Tapi Sering Merusak Rumah Tangga Orang |
|
|---|
| Kades Gelapkan Dana Desa Rp547 Juta Merengek Ditangkap, Gadaikan Aset ke Lokalisasi demi Saham Rp1 M |
|
|---|
| Tak Curiga Niat Jahat Teman Masa Kecil yang Diajak Nginap, Mahasiswa Dibunuh Saat Tidur Gegara Harta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Polisi-melakukan-olah-TKP-lokasi-penemuan-jenazah-SF-27.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.