Berita Regional

Ketua Umum PBNU Didesak Mundur, PWNU Kalsel Pilih Absen Rakor

Tambrin tidak memerinci alasan ketidakhadiran PWNU Kalsel. Namun ia menegaskan pihaknya akan tunduk pada keputusan Rais Aam

Editor: Ratino Taufik
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Ketua PWNU Kalsel M Tambrin 

"Rupanya persekutuan keduanya tidak ikhlas untuk membesarkan NU. Perjalanan waktu membuktikan hal itu," lanjutnya.

Dia juga menyoroti beberapa masalahnya. Salah satunya terkait kepentingan pribadi yang memicu perpecahan.

"Beberapa masalah yang menjadi kepentingan pribadi dan kelompok telah menyebabkan keduanya pecah kongsi. Akibatnya, tata kelola organisasi lumpuh. Contoh, surat keputusan pengesahan pengurus wilayah dan cabang terbengkalai dan tidak kunjung diterbitkan," ujarnya.

Menurut dia, upaya yang dilakukan Rais Aam untuk meminta mundur Ketum PBNU tidak mendinginkan situasi. Sebab, hal ini dinilai memperparah konflik.

"Turun tangannya Rais Aam dengan dalih membersihkan PBNU dari pengaruh Zionis internasional tidak mendinginkan situasi, bahkan semakin memperparah konflik, karena dilakukan dengan cara-cara yang tidak mengindahkan tata aturan organisasi yang benar," jelasnya.

Dia mendorong agar muktamar segera dilaksanakan. Namun ia menyarankan pihak yang berkonflik tak mencalonkan diri. "Muktamar harus segera dilaksanakan dengan catatan ketiganya tidak boleh mencalonkan diri atau dicalonkan karena mereka telah gagal menakhodai NU dengan benar, bahkan nyaris membawa NU ke jurang perpecahan," katanya. (tribunnews)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved