Semangat Bidan di Wilayah Terpencil

Tradisi Palas Bidan, Susilawati Dikasih Beras, Pisang, Kelapa dan Gula Merah Usai Bantu Persalinan

Masyarakat wilayah terpencil seperti tempat Susilawati, Am. Keb menjalankan tugas pelayanan sebagai bidan, yaitu di Tebing Tinggi.

Penulis: Elhami | Editor: Elpianur Achmad
istimewa
Susilawati, Am.Keb, bidan PTT yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Balangan 

"Adanya penghargaan tersebut membuat saya lebih bersemangat lagi mengabdikan diri kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik," tutupnya.

Susilawati membawa peralatan saat mengunjungi warga Dayak Pitap, Halong, Balangan, Kalsel (istimewa)
Mengurangi Persalingan DK

Susilawat mengatakan, di tempatkan pertama kali di wilayah terpencil di Kecamatan Bukit Tinggi dan Halong, Balangan, sebagai bidan PTT pusat pada tanggal 01 April 2012.

Saat itu wilayahnya Dayak Pitap masih jadi 1 yang terdiri dari Ajung, Iyam dan Kambiyain.

"Jadi saat itu daerah binaan saya ada 3 desa dan 4 anak desa," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, terhitung dari tanggal 1 April 2012 s/d 30 November 2018 sekarang kurang lebih sudah 6 tahun 7 bulan membina daerah terpencil sebagai bidan.

Ia menceritakan, tak ada keraguan atau kebingunan sedikitpun saat dirinya menerima keputusan ditempatkan sebagai bidan di wilayah terpencil.

Susilawati, Am.Keb, bidan PTT yang ditempatkan di wilayah Dayak Pitap, Balangan (istimewa)
"Saya malah semangat, alasannya karena pada saat sebelum ada bidan ditempatkan di sana, hampir semua persalinan ditolong dukun kampung (DK), bahkan pernah kejadian ada kematian ibu sekaligus bayi yang di lahirkan, pada saat itu penolong persalinan di bantu oleh DK," ujarnya.

Menurutnya, itulah yang menjadi tantangan dan sekaligus semangat untuk membina daerah tersebut agar mengurangi pertolongan persalinan oleh DK. (banjarmasinpost.co.id/muhammad elhami)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved